Soroti Perseteruan PKB dengan PBNU, Begini Kata KH Asad Said Ali

Rabu, 21 Agustus 2024 - 20:04 WIB
loading...
Soroti Perseteruan PKB...
Mantan Wakil Ketua Umum PBNU sekaligus mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) KH. Asad Said Ali menyoroti konflik PKB dengan PBNU. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Mantan Wakil Ketua Umum PBNU sekaligus mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) KH. As'ad Said Ali menyoroti kondisi Nahdlatul Ulama (NU) saat ini yang dinilai penuh dengan konflik dan kekacauan.

Kondisi ini tidak lepas dari hasil Muktamar NU di Lampung yang digelar beberapa waktu lalu. Kiai As'ad mengungkapkan Muktamar tersebut dipenuhi rekayasa yang berdampak buruk terhadap wajah NU hari ini.

Hal itu dikatakan Kiai As'ad dalam acara Silaturahmi Nasional dengan tema "Penerapan Khittah NU Dalam Politik Kebangsaan" yang digelar di hotel Azana Suite Antasari, Jakarta Selatan.



Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh senior NU, di antaranya mantan Wakil Ketua Umum PBNU dan mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) KH. As'ad Said Ali, pengamat politik A.S. Hikam, KH. Arifin Junaidi, dan KH. Baidhowi Adnan mantan Komandan Banser DKI Jakarta 1965.

“Kisruh yang kita saksikan dalam tubuh NU saat ini adalah produk dari Muktamar Lampung yang penuh rekayasa. Hasil dari muktamar tersebut menciptakan ketidakstabilan dalam organisasi, sehingga wajar jika NU kini penuh dengan konflik dan kekacauan,” ujar Kiai As'ad.



Sedangkan, KH. Arifin Junaidi juga memberikan pandangannya terkait situasi internal NU dan hubungannya dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dia menjelaskan tentang proses pembentukan PKB yang disusun secara resmi oleh Tim 5 dan Tim 9 yang bertujuan untuk menjembatani aspirasi NU dalam politik kebangsaan. Menurutnya, peran PKB sebagai representasi politik NU seharusnya tetap dalam koridor yang sesuai dengan nilai-nilai khittah NU.

Sementara itu, pengamat politik A.S. Hikam, menyatakan keprihatinannya terhadap arah gerakan NU yang dinilai telah melenceng dari khittah yang seharusnya menjadi pijakan utama organisasi.

“Khittah NU kini tampak tidak fokus lagi pada urusan sosial-keagamaan yang menjadi tugas pokok PBNU. Justru, energi organisasi banyak terkuras oleh isu-isu politik yang seharusnya bisa dihindari,” kata Dr. Hikam.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Rekomendasi
Berapa Kilometer Jalan...
Berapa Kilometer Jalan Kaki Setiap Hari untuk Menurunkan Berat Badan?
Perbandingan Karier...
Perbandingan Karier Saul Canelo Alvarez vs Floyd Mayweather Jr, Siapa Lebih Mentereng?
Tentara Israel Akan...
Tentara Israel Akan Tetap Bertahan di Gaza, Akankah Jadi Misi Bunuh Diri?
Berita Terkini
Dokter Sakit Jiwa Apa...
Dokter 'Sakit Jiwa' Apa Obatnya? Simak Jawabannya di One On One SINDOnews TV Jumat Lusa
11 menit yang lalu
3 Hakim yang Periksa...
3 Hakim yang Periksa Kasus Korupsi Minyak Goreng Akui Terima Suap
34 menit yang lalu
6 Kajati Dimutasi, Mantan...
6 Kajati Dimutasi, Mantan Dirdik Jampidsus Jabat Kepala Kejaksaaan Tinggi Jawa Timur
53 menit yang lalu
Kelola 71 Dapur MBG,...
Kelola 71 Dapur MBG, TNI AD Pastikan Masih Beroperasi Normal
1 jam yang lalu
Kasus Dokter Kandungan...
Kasus Dokter Kandungan Lecehkan Pasien Ibu Hamil, DPR: Cabut STR Pelaku!
1 jam yang lalu
Ikut Seleksi Calon Hakim...
Ikut Seleksi Calon Hakim Agung, Nurul Ghufron: Saya Terpanggil Undangan KY
1 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved