Kepemimpinan 2 Jenderal TNI di Balik Penanganan Covid-19, Banyak Gagasan dan Terobosan
Rabu, 17 November 2021 - 20:55 WIB
JAKARTA - Perjuangan dua perwira TNI Letjen TNI Ganip Warsito dan Letjen TNI (Purn) Terawan Agus Putranto menarik disimak tatkala menjadi komandan perang pandemi Covid-19 yang kini semakin melandai. Dua sosok perwira TNI bintang tiga ini menarik karena masing-masing meninggalkan success story.
"Pak Ganip yang diawal menjabat Kepala BNPB merangkap Ketua Satgas Penanganan Covid-19 harus dihadapkan pada status darurat Covid-19, karena berada pada puncak tingginya kasus Covid-19, diikuti PPKM Level 4 hingga di akhir masa jabatannya, berhasil membuat pandemi makin melandai hingga turun menjadi PPKM level 1. Begitu juga dengan Menkes Terawan," ungkap Tenaga Ahli Kepala BNPB Andi, seusai acara serah terima jabatan Kepala BNPB/Satgas Penanganan Covid-19 dari Letjen Ganip Warsito kepada Mayjen TNI Suharyanto, Rabu (17/11/2021).
Menurut Andi, yang juga pernah menjadi Tenaga Ahli mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, diawal pandemi Covid-19 yang ditandai pengumuman oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020, ketika itu Terawan dihadapkan pada tugas berat memerangi Covid-19.
"Saya ingat diawal pandemi ketika Pak Terawan dalam kapasitasnya sebagai Menkes harus melakukan penjemputan WNI dari Wuhan yang terpapar Covid-19 diobservasi di Pulau Natuna sampai puluhan WNI yang terpapar di Jepang dan ditempatkan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu sebagai lokasi observasi," ungkap Andi.
Di akhir masa jabatannya sebagai Menkes, kata Andi, Terawan juga meninggalkan nama yang harum. "Dia memulai program vaksinasi Covid-19 yang hingga saat ini masih terus berjalan. Bahkan, dia juga menginisiasi vaksin buatan dalam negeri, Vaksin Nusantara," katanya.
Program mitigasi juga dilakukan antara lain menyiapkan infrastruktur fasilitas kesehatan (faskes) di tiap rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19, juga rumah sakit pendukung di awal masa pendemi. Hal lain yang jadi catatan Andi adalah kesamaan mendasar dari kepribadian keduanya, yaitu kesamaan tidak ingin dipublikasi dan menghindari pencitraan. "Dua jenderal ini sangat menghindari pujian semu. Karena sejatinya pujian adalah yang benar-benar berangkat dari kelompok masyarakat yang pernah merasakan pertolongannya, merasakan sentuhan tangannya," sebut Andi.
Saat menjalani tugas kedinasan sebagai prajurit TNI, Andi mengakui banyak prestasi ditorehkan Ganip Warsito yang namanya mulai diperhitungkan sejak menjadi perwira menengah TNI. "Saya tahu betul ketika bersama Beliau. Sigap dan kerja cepat menjalankan perintah Presiden," ucap Andi.
"Pak Ganip yang diawal menjabat Kepala BNPB merangkap Ketua Satgas Penanganan Covid-19 harus dihadapkan pada status darurat Covid-19, karena berada pada puncak tingginya kasus Covid-19, diikuti PPKM Level 4 hingga di akhir masa jabatannya, berhasil membuat pandemi makin melandai hingga turun menjadi PPKM level 1. Begitu juga dengan Menkes Terawan," ungkap Tenaga Ahli Kepala BNPB Andi, seusai acara serah terima jabatan Kepala BNPB/Satgas Penanganan Covid-19 dari Letjen Ganip Warsito kepada Mayjen TNI Suharyanto, Rabu (17/11/2021).
Menurut Andi, yang juga pernah menjadi Tenaga Ahli mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto, diawal pandemi Covid-19 yang ditandai pengumuman oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2 Maret 2020, ketika itu Terawan dihadapkan pada tugas berat memerangi Covid-19.
"Saya ingat diawal pandemi ketika Pak Terawan dalam kapasitasnya sebagai Menkes harus melakukan penjemputan WNI dari Wuhan yang terpapar Covid-19 diobservasi di Pulau Natuna sampai puluhan WNI yang terpapar di Jepang dan ditempatkan di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu sebagai lokasi observasi," ungkap Andi.
Di akhir masa jabatannya sebagai Menkes, kata Andi, Terawan juga meninggalkan nama yang harum. "Dia memulai program vaksinasi Covid-19 yang hingga saat ini masih terus berjalan. Bahkan, dia juga menginisiasi vaksin buatan dalam negeri, Vaksin Nusantara," katanya.
Program mitigasi juga dilakukan antara lain menyiapkan infrastruktur fasilitas kesehatan (faskes) di tiap rumah sakit yang menjadi rujukan Covid-19, juga rumah sakit pendukung di awal masa pendemi. Hal lain yang jadi catatan Andi adalah kesamaan mendasar dari kepribadian keduanya, yaitu kesamaan tidak ingin dipublikasi dan menghindari pencitraan. "Dua jenderal ini sangat menghindari pujian semu. Karena sejatinya pujian adalah yang benar-benar berangkat dari kelompok masyarakat yang pernah merasakan pertolongannya, merasakan sentuhan tangannya," sebut Andi.
Saat menjalani tugas kedinasan sebagai prajurit TNI, Andi mengakui banyak prestasi ditorehkan Ganip Warsito yang namanya mulai diperhitungkan sejak menjadi perwira menengah TNI. "Saya tahu betul ketika bersama Beliau. Sigap dan kerja cepat menjalankan perintah Presiden," ucap Andi.
tulis komentar anda