Ma'ruf Amin Minta Risma Pantau Perkembangan Banjir di Indonesia
Jum'at, 05 November 2021 - 03:20 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini segera menangani bencana banjir yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia dapat ditangani. Ma'ruf juga meminta Risma harus sigap dalam pengambilan keputusan.
Diketahui dalam beberapa waktu terakhir banjir bandang melanda Melawi, Kalimantan Barat. Terkini pada Kamis (4/11/2021), banjir terjadi di Kota Batu, Jawa Timur."Tolong lokasi banjir untuk dapat ditangani dan terus dipantau,” tutur Wapres kepada Risma dikutip dari laman wapresri.go.id pada Jumat (5/11/2021).
Risma pun menyatakan kesiapannya untuk menangani bencana yang terjadi. Dia mengaku akan melaporkan kondisi terkini apabila sudah mendapatkan perkembangan hasil dari lokasi banjir.
Ihwal bencana banjir di Jalan Sintang-Melawi, Kalimantan Barat yang terjadi pada Kamis (21/10/2021), Risma melaporkan bahwa Kementerian Sosial telah mempersiapkan lumbung padi untuk mengantisipasi ramalan potensi curah hujan tinggi dari BMKG.
Melalui prakiraan BMKG, intensitas hujan yang tinggi akan mencapai titik puncaknya pada Januari hingga Februari 2022. “Ramalan BMKG itu kan parahnya hujan justru Januari sampai Februari, Bapak. Sekarang ini kami siapkan lumbung padi sehingga nanti kalau ada banjir, jalannya putus, mereka masih bisa survive dengan lumbung,” tutur Risma.
Diketahui dalam beberapa waktu terakhir banjir bandang melanda Melawi, Kalimantan Barat. Terkini pada Kamis (4/11/2021), banjir terjadi di Kota Batu, Jawa Timur."Tolong lokasi banjir untuk dapat ditangani dan terus dipantau,” tutur Wapres kepada Risma dikutip dari laman wapresri.go.id pada Jumat (5/11/2021).
Risma pun menyatakan kesiapannya untuk menangani bencana yang terjadi. Dia mengaku akan melaporkan kondisi terkini apabila sudah mendapatkan perkembangan hasil dari lokasi banjir.
Ihwal bencana banjir di Jalan Sintang-Melawi, Kalimantan Barat yang terjadi pada Kamis (21/10/2021), Risma melaporkan bahwa Kementerian Sosial telah mempersiapkan lumbung padi untuk mengantisipasi ramalan potensi curah hujan tinggi dari BMKG.
Melalui prakiraan BMKG, intensitas hujan yang tinggi akan mencapai titik puncaknya pada Januari hingga Februari 2022. “Ramalan BMKG itu kan parahnya hujan justru Januari sampai Februari, Bapak. Sekarang ini kami siapkan lumbung padi sehingga nanti kalau ada banjir, jalannya putus, mereka masih bisa survive dengan lumbung,” tutur Risma.
(hab)
tulis komentar anda