Dubes Sukmo Harsono Blusukan Cari Peluang Tingkatkan Kerja Sama RI-Panama
Rabu, 03 November 2021 - 22:14 WIB
Pada pertemuan antara Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Pertanian Panama pada Juli 2021 telah dibahas berbagai hal yang dapat dikerjasamakan antara Indonesia dan Panama, di antaranya kelapa sawit dan kopi. Namun demikian, hingga saat ini belum ada usulan dari pihak Panama terkait kerja sama yang diinginkan.
Panama saat ini menjadi salah satu eksportir minyak kelapa sawit sehingga diharapkan Panama ke depannya juga dapat menjadi anggota CPOPC. Dalam kunjungan ke perkebunan kopi Geisha, Elida Estate Coffee, Duta Besar Sukmo Harsono menjajaki kemungkinan kerja sama antara pengusaha Indonesia dan perusahaan Elida Estate Coffee.
“Saya mengajak Perusahaan Elida Estate Coffee, sebagai salah satu perusahaan terbesar produsen Kopi Geisha, untuk membuat semacam franchising kedai kopi yang dapat menjual kopi Geisha (Panama) dan kopi Luwak (Indonesia) antara pengusaha dari kedua kopi yang sudah sama-sama sangat terkenal di dunia ini” kata Sukmo Harsono.
Rolando Vargas, Wakil Perusahaan Elida Estate Coffee, yang Istrinya pernah menjadi Dosen Bahasa Inggris di Universitas Andalas Padang 2013-2014 ini menyampaikan bahwa ide yang disampaikan Duta Besar Sukmo Harsono dan tim sangat menarik. “Saya akan menyampaikan dan membahas usulan Duta Besar kepada pemilik perusahaan dan setuju untuk melakukan zoom conference sebagaimana diusulkan oleh Duta Besar Sukmo Harsono untuk menjajaki lebih lanjut kerja sama yang diusulkan,” kata Sr. Rolando Vargas.
Di akhir pertemuan, Duta Besar Sukmo Harsono memberikan hadiah Black Eye Balinese Wild Luwak Coffee untuk dicicip. Rolando Vargas mengapresiasi Kopi Luwak yang diberikan dan mengaku belum pernah merasakan Kopi Luwak sebelumnya. Dia juga berjanji untuk segera mengirimkan review oleh para cupper di perusahaan Elida Estate Coffee terkait rasa dari Balinese Wild Luwak Coffee dimaksud.
Sebelum kembali ke Panama City, Duta Besar Sukmo Harsono juga memberikan bantuan kepada Panti Asuhan Comedor Santa Teresita yang dikelola oleh Pastur Laurentius I Ketut Dawio untuk membantu 50 anak-anak tidak mampu yang berusia antara 3-10 tahun. Bantuan diterima oleh perwakilan pengurus panti dan anak asuh.
(rca)
tulis komentar anda