Indonesia Serukan Aksi Bersama untuk Pengendalian Perubahan Iklim
Selasa, 02 November 2021 - 16:32 WIB
Alue Dohong menekankan pentingnya melibatkan semua pihak, termasuk swasta dalam pengendalian perubahan iklim. "Kita harus melihat potensi swasta untuk mencapai NDC, karena ada tanggung jawab bersama di sana," kata dia.
Wamen juga menyatakan pentingnya keberadaan Paviliun Indonesia sebagai soft diplomacy untuk mendukung negosiasi yang dilakukan Delegasi Indonesia di meja perundingan.
Beberapa isu besar yang masih diperjuangkan Indonesia adalah penyelesaian Artikel 6 Paris Agreement yang mengatur Pendekatan Kooperatif (Cooperative Approaches), tentang penggunaan mekanisme pasar karbon dan non-pasar karbon untuk pencapaian NDC; kemudian soal pembiayaan; dan adaptasi globlal.
Dalam High Level Session di Paviliun Indonesia, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menekankan pentingnya penyelesaian soal Article 6 Paris Agreement. Penyelesaian Article 6 ini juga akan memungkinkan pengurangan emisi GRK Indonesia agar diserap pasar Internasional.
Sementara itu, Ketua Paviliun Indonesia Agus Justianto memaparkan aksi-aksi bersama Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim ditampilkan dalam 75 sesi panel dengan 422 pembicara di Paviliun Indonesia yang digelar di Glasgow dan Jakarta secara paralel.
Agus menyatakan selain pejabat tinggi dari berbagai negara, Paviliun Indonesia juga akan menghadirkan pembicara dari LSM, berbagai organisasi, pemerintah daerah, dan juga masyarakat di tingkat tapak.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda