Sukmawati Pindah Agama, Wakil Ketua MUI Beri Pesan Begini

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 07:57 WIB
Sukmawati Soekarnoputri telah pindah agama Islam ke Hindu, setelah menjalankan ritual Sudi Wadani di Bali. Hal ini direspons Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sukmawati Soekarnoputri telah pindah agama dari Islam ke Hindu, setelah menjalankan ritual Sudi Wadani di Bali. Hal ini direspons Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas.

Baca Juga: Sukmawati
Baca juga: Sukmawati Soekarnoputri Teteskan Air Mata Jalani Prosesi Pindah Agama Hindu

Untuk itu kata Anwar Abbas, jagalah persatuan dan kesatuan serta keutuhan bangsa ini dengan baik. "Karena ibu sekarang sudah tidak beragama islam lagi maka ibu fokus sajalah dengan agama ibu yang baru tersebut dan kami umat Islam akan menghormatinya," ucapnya.

Untuk itu Anwar berharap, supaya saling hormat menghormati dan mari hidup berdampingan secara damai. "Jangan ada cerca mencerca dan jelek menjelekkan di antara kita karena itu akan merusak hubungan baik kehidupan antar umat beragama di negeri ini," tuturnya.



Anwar menambahkan, apabila Sukmawati memang sudah tidak berkenan dengan keyakinan dan ibadah serta hal-hal yang menyangkut muamalah dan ketentuan-ketentuan dalam Islam, ya sudah.

"Untuk itu jangan lagi ibu berkomentar dan mengurusi apalagi merendahkan agama yang ibu tinggalkan tersebut dengan menuding atau menyindir Islam dan umat Islam yang tidak toleranlah yang macam-macamlah," ungkapnya.

"Ibu adalah anak dari presiden sukarno yaitu seorang tokoh dan bapak bangsa yang beragama Islam yang telah berjuang mati-matian untuk mempersatukan bangsa indonesia yang sangat pluralis ini baik dari suku bahasa dan agama serta golongan," sambungnya.

Untuk itu dia pun meminta agar Sukmawati menjaga bangunan kehidupan berbangsa dan bernegara serta beragama, yang telah didirikan dan dikembangkan oleh bapak kandungnya, Presiden Pertama RI, Soekarno.

"Jadilah ibu menjadi seorang ibu dan warga negara serta pemeluk agama yang arif yang tidak hanya tahu tentang perasaannya. Tapi juga tahu dan pandai menjaga dan mempertimbangkan perasaan orang lain agar negeri ini aman, tentram dan damai," tutupnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More