Satgas Covid-19 Beberkan Faktor Pengaruhi Lamanya Hasil Tes PCR
Kamis, 28 Oktober 2021 - 21:30 WIB
JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan tes PCR memakan proses panjang sehingga butuh waktu yang tidak sebentar. Wiku mengatakan durasi keluarnya hasil tes PCR maksimal memakan waktu 1x24 jam.
“Hal ini diakibatkan karena prosesnya yang cukup panjang. Dari mulai pengambilan sampel, distribusi ke laboratorium, sampai tahapan ekstraksi dan perbanyakan materi genetik untuk dapat mengetahui CT valuenya,” katanya, Kamis (28/10/2021).
Dia mengatakan bahwa perbedaan durasi keluarnya hasil tes PCR dipengaruhi beberapa hal. Sehingga tidak menutup kemungkinan lama keluarnya hasil tes yang satu dengan yang lain bisa berbeda.
“Perbedaan durasi keluarnya hasil diagnostik dapat dipengaruhi oleh proses pengambilan sampel maupun antrian orang yang dites. Sehingga tidak menutup kemungkinan hasil tes dapat keluar lebih cepat,” ungkapnya.
Seperti diketahui tes PCR menjadi syarat pelaku perjalanan udara di Pulau Jawa dan Bali. Wiku meminta agar masyarakat dapat mematuhi aturan mobilitas ini.
Sementara itu untuk laboratorium agar memaksimalkan operasionalnya untuk mendukung kegiatan masyarakat tersebut. “Dan lab diagnostic Covid-19 dapat mendukung kegiatan masyarakat dengan mengoptimalkan operasional laboratorium dengan sumber daya yang memadai dan berkualitas,” tuturnya.
Dia kembali menjelaskan bahwa aturan PCR merupakan bentuk upaya kehati-hatian dalam beraktivitas produktif di tengah pandemi Covid-19. “Untuk itu, perjalanan jarak jauh dengan moda transportasi udara menetapkan kewajiban testing PCR yang diakui menjadi metode testing paling sensitif,” pungkasnya.
“Hal ini diakibatkan karena prosesnya yang cukup panjang. Dari mulai pengambilan sampel, distribusi ke laboratorium, sampai tahapan ekstraksi dan perbanyakan materi genetik untuk dapat mengetahui CT valuenya,” katanya, Kamis (28/10/2021).
Dia mengatakan bahwa perbedaan durasi keluarnya hasil tes PCR dipengaruhi beberapa hal. Sehingga tidak menutup kemungkinan lama keluarnya hasil tes yang satu dengan yang lain bisa berbeda.
“Perbedaan durasi keluarnya hasil diagnostik dapat dipengaruhi oleh proses pengambilan sampel maupun antrian orang yang dites. Sehingga tidak menutup kemungkinan hasil tes dapat keluar lebih cepat,” ungkapnya.
Seperti diketahui tes PCR menjadi syarat pelaku perjalanan udara di Pulau Jawa dan Bali. Wiku meminta agar masyarakat dapat mematuhi aturan mobilitas ini.
Sementara itu untuk laboratorium agar memaksimalkan operasionalnya untuk mendukung kegiatan masyarakat tersebut. “Dan lab diagnostic Covid-19 dapat mendukung kegiatan masyarakat dengan mengoptimalkan operasional laboratorium dengan sumber daya yang memadai dan berkualitas,” tuturnya.
Dia kembali menjelaskan bahwa aturan PCR merupakan bentuk upaya kehati-hatian dalam beraktivitas produktif di tengah pandemi Covid-19. “Untuk itu, perjalanan jarak jauh dengan moda transportasi udara menetapkan kewajiban testing PCR yang diakui menjadi metode testing paling sensitif,” pungkasnya.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda