Diserang PDIP, Demokrat Sebut Rakyat Hidup Enak di Era SBY
Selasa, 26 Oktober 2021 - 02:46 WIB
JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi sindiran Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto . Herzaky mengklaim banyak rakyat hidup enak di era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Demokrat dan SBY diserang lagi, karena mungkin banyak rakyat yang kangen era Bapak SBY dan Demokrat saat mereka bisa hidup enak (Kemiskinan turun drastis, pengangguran turun secara signifikan) tidak susah seperti sekarang," ujar Herzaky Mahendra Putra, Senin (25/10/2021).
Dia juga mengklaim Pemerintahan SBY selama dua periode berhasil mengurangi 8,42 juta jiwa penduduk miskin atau 842 ribu per tahunnya. Menurut dia, capaian era SBY itu lebih baik dari pemerintahan saat ini.
Dia juga membandingkan pengurangan angka pengangguran. Herzaky lagi-lagi mengklaim bahwa angka pengangguran berkurang sebanyak 3,01 juta orang atau 301 ribu orang per tahun di era SBY.
"Apalagi pasca Pandemi Covid-19 ini. Jumlah pengangguran dan kemiskinan melonjak drastis. Wajar saja kalau banyak rakyat kangen era Bapak SBY dan Demokrat," kata Herzaky.
"Demokrat dan SBY diserang lagi, karena mungkin banyak rakyat yang kangen era Bapak SBY dan Demokrat saat mereka bisa hidup enak (Kemiskinan turun drastis, pengangguran turun secara signifikan) tidak susah seperti sekarang," ujar Herzaky Mahendra Putra, Senin (25/10/2021).
Dia juga mengklaim Pemerintahan SBY selama dua periode berhasil mengurangi 8,42 juta jiwa penduduk miskin atau 842 ribu per tahunnya. Menurut dia, capaian era SBY itu lebih baik dari pemerintahan saat ini.
Dia juga membandingkan pengurangan angka pengangguran. Herzaky lagi-lagi mengklaim bahwa angka pengangguran berkurang sebanyak 3,01 juta orang atau 301 ribu orang per tahun di era SBY.
"Apalagi pasca Pandemi Covid-19 ini. Jumlah pengangguran dan kemiskinan melonjak drastis. Wajar saja kalau banyak rakyat kangen era Bapak SBY dan Demokrat," kata Herzaky.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda