Matematika Militer untuk Komponen Cadangan

Senin, 25 Oktober 2021 - 08:36 WIB
AH⊆A

AH=AM∪ANM

AM/ANM karena AM∩ANM=∅

Logika ini menunjukkan bahwa AM saling lepas dengan ANM, karena memang sifat alamiah kedua ancaman berbeda. Sedangkan AH bukan merupakan irisan dari AM dan ANM melainkan himpunan entitas baru yang terbangun sebagai hasil kombinasi interaksi AM dan ANM. Pada skala yang lebih luas, maka ketiga himpunan tersebut berada di dalam semesta A yang memang mungkin masih akan muncul ancaman dengan sifat yang lebih baru di masa mendatang.

Diagram Venn Pertahanan Militer dan Pertahanan Nir-Militer

Evolusi sifat ancaman militer, ancaman non-militer hingga ancaman hibrida dihadapi dengan pertahanan militer dan pertahanan nir-militer. Berbeda dengan diagram venn sebelumnya, maka diagram venn kedua ditujukan untuk menjelaskan komponen pertahanan negara mana saja yang harus dikerahkan untuk menghadapi apakah ancaman yang terjadi bersifat militer, non-militer atau hibrida.

Pertahanan militer ditujukan menghadapi ancaman militer yang menempatkan komponen utama di garis depan, sedangkan ancaman non-militer dihadapi dengan pertahanan nir-militer dengan kementerian/lembaga sebagai unsur utama. Untuk menghadapi ancaman hibrida, maka dikerahkan pertahanan militer sekaligus pertahanan nir-militer yang melibatkan semua komponen pertahanan negara beserta segenap sumber daya nasional.



Di mana:R = Semesta Rakyat

PM = Himpunan Pertahanan Militer

PNM = Himpunan Pertahanan Nir-Militer

U = Komponen Utama

C = Komponen Cadangan

P = Komponen Pendukung

K = Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, swasta, dll

Diketahui: PM={U,C} dan PNM={P,K,C}

Dengan melakukan operasi-operasi himpunan pada PM dan PNM, maka diperoleh:

PM∩PNM={C}

PM∪PNM={U,P,K,C}

PM-PNM≠PNM-PM, karena PM-PNM={U} dan PNM-PM={P,K}

U,P,K,C∈R

Seperti yang telah dideskripsikan sebelumnya, PM terdiri dari U dan C sedangkan PNM terdiri dari C, P, dan K. Berdasarkan poin (ii), jelas bahwa komponen cadangan (C) memang dapat dikerahkan bersama dengan U dalam PM dan bersama dengan P dan K dalam PNM. Meskipun C dapat dikerahkan untuk PM dan PNM, tidak berarti status C lebih tinggi dari U atau P atau K.

Dengan demikian mudah dipahami memang C dapat berfungsi ganda sebagai pelengkap U atau P atau K atau sekaligus U, dan P, dan K. Inilah manfaat sesungguhnya dari fleksibilitas C. Oleh karena C berada pada himpunan yang sama dengan U, maka urgensi komponen cadangan dibentuk dan disiapkan selaras rentang waktu yang sama dengan komponen utama. Pada kondisi nyata seluruh komponen baik U, C, P, maupun K masih dapat lebih diperkuat dengan semesta R.

Kedua diagram venn Sishankamrata juga dapat diproyeksikan untuk menjelaskan status komponen utama dan komponen cadangan (setelah dimobilisasi dalam suatu pertahanan militer) sebagai combatant berdasarkan hukum internasional (law of international armed conflicts) memenuhi prinsip jus ad bellum. Pada gilirannya, komponen pendukung juga harus disiapkan menjadi komponen cadangan terlebih dahulu sebelum nantinya dapat dimobilisasi.

Status komponen cadangan memang berbeda dengan wajib militer sebagaimana berlaku di negara lain karena rekrutmen komponen cadangan bersifat sukarela, tidak ada paksaan. Bahkan setelah mengikuti pelatihan, komponen cadangan juga kembali ke tengah masyarakat yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Bagaimana logic map mekanisme pemanfaatan komponen cadangan tersebut tentunya juga dapat dijelaskan dengan aplikasi matematika militer berikutnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More