Pandemi Belum Berakhir, Satgas: Tetap Jaga Prokes meski PPKM Turun Level
Senin, 25 Oktober 2021 - 07:34 WIB
JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny B Harmadi mengingatkan, meski kasus terus melandai, pandemi belum berakhir. Namun sebagian besar masyarakat terpantau cukup sadar akan hal ini, sehingga kepatuhan menjaga protokol kesehatan ( prokes ) tetap tinggi.
Menurut Sonny, perlu upaya bersama semua pihak untuk tetap mengoptimalkan perlindungan kesehatan, mengingat pandemi adalah perang panjang dan ancaman virus Covid-19 masih ada.
Data satgas juga menunjukkan, sejak tanggal 3 hingga 22 Oktober 2021, daerah yang mengalami penurunan kepatuhan prokes terus bertambah. "Penurunan kepatuhan protokol kesehatan tidak hanya pada level kabupaten/kota, tetapi juga di tingkat kecamatan," ujar Sonny.
Sebagai gambaran, pada 3 Oktober lalu, ada 8,13% kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan memakai masker di bawah 60%. Sedangkan pada 22 Oktober, jumlah kabupaten/kota yang termasuk zona merah kepatuhan memakai masker di bawah 60% tersebut naik menjadi 10,19%.
Pada periode yang sama, jumlah kecamatan yang termasuk zona merah kepatuhan memakai masker bertambah dari 12,99% menjadi 14,62%. "Jika ini terus terjadi, tentu meningkatkan potensi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia," ucap Sonny.
Penerapan prokes secara disiplin dan konsisten mutlak dibutuhkan di tengah peningkatan mobilitas penduduk, agar tidak terjadi gelombang ketiga.
"Saat kasus sedang melonjak ataupun melandai, perilaku masyarakat harus tetap sama dalam menerapkan 3M. Selalu pakai masker, jaga jarak dan jangan berkerumun, serta rajin mencuci tangan pakai sabun," tegas Sonny.
Baca Juga
Menurut Sonny, perlu upaya bersama semua pihak untuk tetap mengoptimalkan perlindungan kesehatan, mengingat pandemi adalah perang panjang dan ancaman virus Covid-19 masih ada.
Data satgas juga menunjukkan, sejak tanggal 3 hingga 22 Oktober 2021, daerah yang mengalami penurunan kepatuhan prokes terus bertambah. "Penurunan kepatuhan protokol kesehatan tidak hanya pada level kabupaten/kota, tetapi juga di tingkat kecamatan," ujar Sonny.
Sebagai gambaran, pada 3 Oktober lalu, ada 8,13% kabupaten/kota dengan tingkat kepatuhan memakai masker di bawah 60%. Sedangkan pada 22 Oktober, jumlah kabupaten/kota yang termasuk zona merah kepatuhan memakai masker di bawah 60% tersebut naik menjadi 10,19%.
Pada periode yang sama, jumlah kecamatan yang termasuk zona merah kepatuhan memakai masker bertambah dari 12,99% menjadi 14,62%. "Jika ini terus terjadi, tentu meningkatkan potensi kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia," ucap Sonny.
Penerapan prokes secara disiplin dan konsisten mutlak dibutuhkan di tengah peningkatan mobilitas penduduk, agar tidak terjadi gelombang ketiga.
"Saat kasus sedang melonjak ataupun melandai, perilaku masyarakat harus tetap sama dalam menerapkan 3M. Selalu pakai masker, jaga jarak dan jangan berkerumun, serta rajin mencuci tangan pakai sabun," tegas Sonny.
(maf)
tulis komentar anda