HSN 2021, PDIP: Jokowi Tunaikan Harapan Pendiri Bangsa Nasionalis dan Islam Bersatu
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 22:15 WIB
“Kebahagiaan di dunia harus dengan sains dan teknologi harus dengan ilmu pengetahuan, kalau bahagia di akhirat harus menguasai ilmu akhirat. Kalau ingin bahagia dunia dan akhirat harus dengan ilmu pengetahuan,” ujar Gus Mis.
Hadir pula dalam dialog itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDIP Nabil Haroen (Gus Nabil), ia memiliki pesan khusus sebagai alumni pesantren di Hari Santri 2021.
“Apa pesan saya di Hari Santri ini, saya sebagai alumni pesantren, saya melihat dan merasakan bagaimana kemandirian dibangun di pesantren. Banyak sekali santri luar biasa yang hari ini mengisi peran luar biasa di negeri ini. Jangan patah semangat, Indonesia ada selama santri ada,” tutur Gus Nabil.
Pesan Hari Santri Nasional juga disampaikan Tokoh Muda Muhammadiyah Ulfah Mawardi. Dia menaruh harapan santri di seluruh Indonesia memaknai peringatan Hari Santri untuk kemajuan Indonesia ke depan.
“Selamat untuk santri seluruh Indonesia, semogat tdak hanya seremonial tetapi memaknai pada prinsip-prinsip pendidikan yang merdeka belajar yang membebaskan yang berbhineka tunggal ika dan pancasilais,” tandas Ulfah.
Hadir pula dalam dialog itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama sekaligus Anggota DPR RI Fraksi PDIP Nabil Haroen (Gus Nabil), ia memiliki pesan khusus sebagai alumni pesantren di Hari Santri 2021.
“Apa pesan saya di Hari Santri ini, saya sebagai alumni pesantren, saya melihat dan merasakan bagaimana kemandirian dibangun di pesantren. Banyak sekali santri luar biasa yang hari ini mengisi peran luar biasa di negeri ini. Jangan patah semangat, Indonesia ada selama santri ada,” tutur Gus Nabil.
Pesan Hari Santri Nasional juga disampaikan Tokoh Muda Muhammadiyah Ulfah Mawardi. Dia menaruh harapan santri di seluruh Indonesia memaknai peringatan Hari Santri untuk kemajuan Indonesia ke depan.
“Selamat untuk santri seluruh Indonesia, semogat tdak hanya seremonial tetapi memaknai pada prinsip-prinsip pendidikan yang merdeka belajar yang membebaskan yang berbhineka tunggal ika dan pancasilais,” tandas Ulfah.
(kri)
tulis komentar anda