Gantikan Jokowi Temui BEM SI, Moeldoko Bikin Kredit Poin Hindari Reshuffle
Jum'at, 22 Oktober 2021 - 15:53 WIB
JAKARTA - Langkah Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko ”menggantikan” Presiden Jokowi menemui mahasiswa yang berunjuk rasa dinilai bermuatan politis. Mantan panglima TNI tersebut berupaya mencuri poin positif di tengah isu reshuffle kabinet kembali menguat setelah PAN masuk ke dalam koalisi pemerintahan.
”Yang menjadi pahlawan akhirnya Moeldoko ya. Jadi, merepresentasikan pemerintah terbuka untuk kritik dan masukan. Luar biasa. Ini kredit poin buat Moeldoko,” kata Refly Harun tersenyum dalam video berjudul Bukan Jokowi! Mahasiswa Bacakan Tuntutan di Depan Moeldoko, dikutip Jumat (22/10/2021).
Moeldoko memang santer dikabarkan kembali menjadi salah satu nama jajaran kabinet Jokowi yang bakal diganti. Alasannya, kantor staf presiden lebih banyak membuat kontroversi ketimbang prestasi. Dari keterlibatan Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat yang tak kunjung tuntas, sampai pernyataan-pernyataan anak buahnya, seperti Ngabalin.
Ketika menemui dan merespons tuntutan aliansi BEM SI, Moeldoko mengatakan bahwa tidak mudah mengelola sebuah negara, terlebih negara besar seperti Indonesia. Kepada mahasiswa, Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah berusaha keras dan hasilnya bisa dilihat bahwa pandemi bisa ditangani dengan baik dan ekonomi mulai tumbuh.
”Rupanya Moeldoko memanfaatkan momentum ini. Jangan-jangan momentum ini menyelamatkan Moeldoko dari kemungkinan reshuffle,” tutur Refly, pengamat politik dan ahli hukum tata negara ini.
Pandangan senada juga disampaikan aktivis Rocky Gerung. Menurut Rocky, jelas Moeldoko ingin melunakkan hati Presiden Jokowi. Meskipun yang dituju mahasiswa sebenarnya adalah Jokowi, Moeldoko lalu tampil kestria menghadapi demonstran, tetapi dengan tetap memposisikan Jokowi sebagai atasan yang pantas memperoleh pujian.
”Dengan kalimat itu, Moeldoko aman. Enggak akan di-reshuffle. Kira-kira begitu kan intinya, jadi mesti dipuji dulu,” kata Rocky dalam video terbaru di saluruan Youtube-nya, Jumat (22/10/2021).
”Yang menjadi pahlawan akhirnya Moeldoko ya. Jadi, merepresentasikan pemerintah terbuka untuk kritik dan masukan. Luar biasa. Ini kredit poin buat Moeldoko,” kata Refly Harun tersenyum dalam video berjudul Bukan Jokowi! Mahasiswa Bacakan Tuntutan di Depan Moeldoko, dikutip Jumat (22/10/2021).
Moeldoko memang santer dikabarkan kembali menjadi salah satu nama jajaran kabinet Jokowi yang bakal diganti. Alasannya, kantor staf presiden lebih banyak membuat kontroversi ketimbang prestasi. Dari keterlibatan Moeldoko dalam kisruh Partai Demokrat yang tak kunjung tuntas, sampai pernyataan-pernyataan anak buahnya, seperti Ngabalin.
Ketika menemui dan merespons tuntutan aliansi BEM SI, Moeldoko mengatakan bahwa tidak mudah mengelola sebuah negara, terlebih negara besar seperti Indonesia. Kepada mahasiswa, Moeldoko mengatakan bahwa Presiden Jokowi sudah berusaha keras dan hasilnya bisa dilihat bahwa pandemi bisa ditangani dengan baik dan ekonomi mulai tumbuh.
”Rupanya Moeldoko memanfaatkan momentum ini. Jangan-jangan momentum ini menyelamatkan Moeldoko dari kemungkinan reshuffle,” tutur Refly, pengamat politik dan ahli hukum tata negara ini.
Pandangan senada juga disampaikan aktivis Rocky Gerung. Menurut Rocky, jelas Moeldoko ingin melunakkan hati Presiden Jokowi. Meskipun yang dituju mahasiswa sebenarnya adalah Jokowi, Moeldoko lalu tampil kestria menghadapi demonstran, tetapi dengan tetap memposisikan Jokowi sebagai atasan yang pantas memperoleh pujian.
”Dengan kalimat itu, Moeldoko aman. Enggak akan di-reshuffle. Kira-kira begitu kan intinya, jadi mesti dipuji dulu,” kata Rocky dalam video terbaru di saluruan Youtube-nya, Jumat (22/10/2021).
(muh)
tulis komentar anda