Lari Gurun Sahara yang Diikuti Agoes Omar, Tergolong Olahraga Terberat di Bumi
Selasa, 12 Oktober 2021 - 16:56 WIB
Omar yang tercatat sebagai diaspora Indonesia di Singapura ini, juga satu-satunya orang Indonesia yang mencapai garis finis ajang balap kaki terberat di bumi itu. Omar berlari selama tujuh hari di Gurun Sahara, persisnya finis pada 11 Oktober 2021.
Omar mengaku, untuk mengikuti event ini, dia melakukan persiapan selama 6 tahun. “Selama 6 tahun persiapan rutin ikut event lari, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Omar.
Yang mencengangkan, ternyata Omar turut mendedikasikan larinya untuk pengasuhan berkualitas anak-anak terdampak Covid-19 dalam dampingan SOS Children’s Villages Indonesia.
baca juga: Jarang Terjadi, Salju Kembali Selimuti Gurun Sahara yang Panas
“Wajah anak-anak yatim itu juga yang menjadi penyemangat saya untuk terus berlari hingga garis finis,” kata Omar.
Pada momen ini, Omar tak lupa mengajak masyarakat untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak melalui kampanye #BersamaUntukAnak. Berawal dari Run to Care Bali 2019, saat dirinya mengetahui langsung kehidupan anak-anak di SOS Children’s Villages bersama Ibu Asuh mereka. Perkenalan itu mengantarkan Omar pada gambaran lebih besar tentang hidup.
“Saya kagum dengan nilai-nilai yang diperjuangkan SOS Children’s Villages, juga tentunya nilai-nilai yang ditanamkan kepada anak-anak di sana. Saya pun bertekad untuk ikut mendukung perjuangan SOS Children’s Villages melalui hobi berlari saya, demi anak-anak Indonesia,” ujar Omar.
Dengan misi menjaga masa depan anak-anak Indonesia, Omar berkontribusi untuk lebih dari 7.200 anak SOS Children’s Villages Indonesia yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua. Masyarakat juga dapat mendukung perjuangan Omar melalui runtocare.com/omarforchildren.
Omar mengaku, untuk mengikuti event ini, dia melakukan persiapan selama 6 tahun. “Selama 6 tahun persiapan rutin ikut event lari, baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Omar.
Yang mencengangkan, ternyata Omar turut mendedikasikan larinya untuk pengasuhan berkualitas anak-anak terdampak Covid-19 dalam dampingan SOS Children’s Villages Indonesia.
baca juga: Jarang Terjadi, Salju Kembali Selimuti Gurun Sahara yang Panas
“Wajah anak-anak yatim itu juga yang menjadi penyemangat saya untuk terus berlari hingga garis finis,” kata Omar.
Pada momen ini, Omar tak lupa mengajak masyarakat untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak melalui kampanye #BersamaUntukAnak. Berawal dari Run to Care Bali 2019, saat dirinya mengetahui langsung kehidupan anak-anak di SOS Children’s Villages bersama Ibu Asuh mereka. Perkenalan itu mengantarkan Omar pada gambaran lebih besar tentang hidup.
“Saya kagum dengan nilai-nilai yang diperjuangkan SOS Children’s Villages, juga tentunya nilai-nilai yang ditanamkan kepada anak-anak di sana. Saya pun bertekad untuk ikut mendukung perjuangan SOS Children’s Villages melalui hobi berlari saya, demi anak-anak Indonesia,” ujar Omar.
Dengan misi menjaga masa depan anak-anak Indonesia, Omar berkontribusi untuk lebih dari 7.200 anak SOS Children’s Villages Indonesia yang telah atau terancam kehilangan pengasuhan orang tua. Masyarakat juga dapat mendukung perjuangan Omar melalui runtocare.com/omarforchildren.
(ymn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda