Dukung UMKM Go Digital Dampak Pandemi, BSSN Dorong CSIRT Bekerja Maksimal
Jum'at, 08 Oktober 2021 - 10:21 WIB
CSIRT merupakan organisasi atau tim yang bertanggung jawab untuk menerima, meninjau, dan menanggapi laporan dan aktivitas insiden keamanan siber. CSIRT terdiri atas CSIRT Nasional atau Pusat Operasi Keamanan Siber Nasional (Pusopskamsinas), CSIRT Sektoral pada pemerintahan, Infrastruktur Informasi Vital Nasional dan Privat, serta CSIRT Organisasi.
Selain itu untuk mengembangkan sektor ekonomi digital khususnya kepada pelaku UMKM ini, BSSN menurut Hinsa telah melakukan berbagai upaya, diantaranya Pertama, Penyusunan kebijakan dan/atau pedoman sebagai rujukan regulasi dalam hal keamanan informasi dan pembentukan ekosistem untuk keamanan informasi khususnya ekonomi digital. Kedua, publikasi kebijakan dan/atau pedoman sebagai panduan bagi pelaku UMKM misalnya Pedoman Penilaian Mandiri Keamanan Informasi (PAMAN KAMI), Pedoman Proteksi Serangan Distributed Denial of Service (DDoS), Pedoman Level Keamanan Sistem Elektronik, Panduan Keamanan Pembangunan Aplikasi Marketplace Melalui Pendekatan Risiko dan Rekomendasi Proteksi. “Selanjutnya adalah Program Literasi Keamanan Informasi Bagi Pelaku Ekonomi Digital dan juga masyarakat,” tegas Hinsa.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar mengapresiasi BSSN yang telah mendukung para pelaku UMKM khususnya di Banyuwangi agar mampu Go Digital. Di Banyuwangi sendiri, terdapat program Bernama “UMKM Naik Kelas” yang berfokus pada peningkatan pemasaran dan penggunaan teknologi untuk dijadikan sebagai media pemasaran produk. “Saat ini lebih kurang sudah ada lima ribu UMKM di Banyuwangi yang sudah Go Digital dan mengantongi izin berbasis OSS,” kata Ipuk.
Ipuk menjelaskan, dengan dukungan BSSN dan pemerintah Banyuwangi diharapkan pelaku UMKM bisa menaikkan level pemasarannya yang berdampak pada peningkatan perekonomian di Banyuwangi terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini. “Kami Pemerintah Banyuwangi juga sangat konsen untuk meningkatkan level ekonomi masyarakat yang berada di aruw bawah,” tutur Ipuk.
Selain itu untuk mengembangkan sektor ekonomi digital khususnya kepada pelaku UMKM ini, BSSN menurut Hinsa telah melakukan berbagai upaya, diantaranya Pertama, Penyusunan kebijakan dan/atau pedoman sebagai rujukan regulasi dalam hal keamanan informasi dan pembentukan ekosistem untuk keamanan informasi khususnya ekonomi digital. Kedua, publikasi kebijakan dan/atau pedoman sebagai panduan bagi pelaku UMKM misalnya Pedoman Penilaian Mandiri Keamanan Informasi (PAMAN KAMI), Pedoman Proteksi Serangan Distributed Denial of Service (DDoS), Pedoman Level Keamanan Sistem Elektronik, Panduan Keamanan Pembangunan Aplikasi Marketplace Melalui Pendekatan Risiko dan Rekomendasi Proteksi. “Selanjutnya adalah Program Literasi Keamanan Informasi Bagi Pelaku Ekonomi Digital dan juga masyarakat,” tegas Hinsa.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar mengapresiasi BSSN yang telah mendukung para pelaku UMKM khususnya di Banyuwangi agar mampu Go Digital. Di Banyuwangi sendiri, terdapat program Bernama “UMKM Naik Kelas” yang berfokus pada peningkatan pemasaran dan penggunaan teknologi untuk dijadikan sebagai media pemasaran produk. “Saat ini lebih kurang sudah ada lima ribu UMKM di Banyuwangi yang sudah Go Digital dan mengantongi izin berbasis OSS,” kata Ipuk.
Ipuk menjelaskan, dengan dukungan BSSN dan pemerintah Banyuwangi diharapkan pelaku UMKM bisa menaikkan level pemasarannya yang berdampak pada peningkatan perekonomian di Banyuwangi terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini. “Kami Pemerintah Banyuwangi juga sangat konsen untuk meningkatkan level ekonomi masyarakat yang berada di aruw bawah,” tutur Ipuk.
(atk)
tulis komentar anda