Atas Nama Jenama dan Jemawa Proyek

Sabtu, 02 Oktober 2021 - 13:09 WIB
baca juga: Resmi! Literasi Keuangan Masuk Kurikulum Pendidikan

Ketujuh, ada satu contoh kasus bahwa pengajaran Bahasa Jawa di Kota Solo dinilai belum berhasil dalam upaya menanamkan pendidikan karakter kepada siswa. Salah satu penyebabnya, pengetahuan guru Bahasa Jawa tentang kebudayaan Jawa masih sangat dangkal, sumir. Guru tidak memiliki wawasan kuat tentang kebudayaan Jawa. Alasan ini didasarkan hasil survei yang kala itu disampaikan Kepala Institut Javanologi (Pusat Kajian Jawa) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Sahid Teguh Widodo, M.Hum, Ph.D tempo silam. Kebudayaan Jawa tidak sekadar bahasa Jawa, tetapi juga tata cara bertindak beserta budaya dalam cakupan arti yang luas dan selalu berkembang.

Kedelapan, guru mapel Bahasa Jawa harus multiplus (kreatif-inovatif) yang mengandalkan karakter njawani. Inilah saat kearifan lokal atau local wisdom diterapkan. Alasannya, kurikulum bukanlah pembentuk instrumen karakter ideal, melainkan cuma alat penggenap kompetensi akademis yang sengaja dibuat seragam.

baca juga: Bupati Jayapura Meluncurkan Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Ibu

Karakter yang njawani terpola harmonis antara ucapan dan tindakan. Guru dan siswa sengkut belajar bahasa Jawa tanpa diimbangi belajar budaya Jawa, sama saja medioker. Tambal sulam. Langkah paling dasar untuk segera diterapkan guru hari ini yaitu ikuti ”permainan” kurikulum Bahasa Jawa yang sudah nggenah. Guru tinggal mempraktikkannya. Praktik teoretis ini harus dipadupadankan dengan tindakan di kelas. Apakah guru Bahasa Jawa di Provinsi DIY, Jateng, dan Jatim sudah paham dan siap? Faktor inilah yang menjadi tantangan berat untuk buku ajar Tantri, Kirtya, dan Sastri Basa. Kendatipun sudah ditopang buku pendamping atau referensi yang kategori lulus penilaian kurator.

Mengapa? Camkanlah, ternyata sama-sama suka terjerat dan terperangkap kondisi gegar atau ewuh aya antara proyek/tender buku dan kompetensi/kecakapan guru mapel Bahasa Jawa. Nah!

(ymn)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More