Baby Boomers Harus Berperan Aktif Telurkan Nilai Pancasila Sakti ke Generasi Penerus

Jum'at, 01 Oktober 2021 - 16:56 WIB
Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober sejatinya memiliki makna luhur yaitu patriotisme dan nasionalisme. FOTO/DOK.SINDOnews
JAKARTA - Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober sejatinya memiliki makna luhur yaitu patriotisme dan nasionalisme. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan cermin kepribadian bangsa yang melindungi anak-anak bangsa di dalam perbedaan dan dari beragam tantangan yang muncul merongrong kedaulatan bangsa. Karena itu, nilai-nilai Pancasila harus didalami dan dihayati oleh segenap lapisan bangsa.

Ketua Pengurus Besar (PB) Al-Washliyah, Mahmudi Affan Rangkuti memandang segenap lapisan bangsa perlu lebih menghayati dan meneladani nilai-nilai Pancasila. Dimana generasi senior atau baby boomers juga perlu ikut berperan menelurkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi penerusnya.

"Apakah kelompok senior atau baby boomers ini telah menelurkan atau sudah mengajarkan dan mengimplementasikan kepada masyarakat milenial mengenai apa sih Pancasila itu? Apa kandungan nilainya dan kenapa disebut Pancasila Sakti?," kata Mahmudi Affan di Jakarta dikutip, Jumat (1/10/2021).



Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Kesaktian Pancasila, Anies Posting Foto Jenderal AH Nasution



Affan mengungkapkan, generasi muda harus tahu bahwa makna sakti di dalam Pancasila sakti memiliki arti kuat, tangguh, dan mampu melawan segala ancaman. Menurutnya, nilai-nilai Pancasila yang sakti tersebut harus diturunkan oleh para senior kepada para milenial untuk diamalkan.

"Bagaimana pun, lahirnya Pancasila bukan hal yang tiba-tiba, namun buah hasil pemikiran founding fathers bangsa yang saat itu tahu persis bahwa bangsa ini terdiri dari banyak perbedaan suku, ras, dan agama, yang harus terkumpul dalam satu wadah," ucapnya.

Ia menjelaskan, sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa adalah napas bagi sila-sila berikutnya, yang maknanya bahwa dalam hidup harus memiliki ketaqwaan kepada Tuhan dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Pengalaman Pancasila itu harus terus diberikan, sehingga niscaya kepribadian Pancasila akan tertanam pada diri individu-individu bangsa.

Baca juga: Sekjen PBNU: Pancasila Harus Dipertahankan di Tengah Ancaman Ideologi Transnasional
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!