Positivity Rate Covid-19 1,4%, Kemenkes Waspadai Kaltara dan Sulteng
Rabu, 29 September 2021 - 18:25 WIB
JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan positivity rate Covid-19 terus menurun. Bahkan kini sudah mencapai angka 1,4% di bawah dari batas standar yang ditentukan oleh World Health Organization (WHO) yakni 5%.
“Positivity rate nasional kita juga terus menurun, saat ini sudah mencapai angka 1,4%. Jauh 5% yang sudah ditentukan oleh WHO,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam Konferensi Pers secara virtual, Rabu (29/9/2021).
Namun, kata Nadia, ada dua provinsi yang masih harus diwaspadai yakni Kalimantan Utara (Kaltara) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). “Kita mencatat setidaknya ada 2 provinsi yang menjadi kewaspadaan kita yaitu Provinsi Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah yang terus masih bergerak pada angka 3 sampai dengan 7%.”
Sementara itu, Nadia juga mengatakan bahwa tren positif penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dan juga angka kematian terus berlanjut untuk menurun. “Hal ini merupakan berita yang baik untuk kita semua.”
“Secara nasional terjadi penurunan kasus mingguan dibandingkan minggu lalu sebanyak 26%. Dan penurunan angka kematian sebesar 37%,” sambung Nadia.
Namun, kata Nadia, masih ada provinsi yang masih mencatatkan insiden dan angka kematian yang relatif tinggi yaitu Provinsi Kaltara.
“Positivity rate nasional kita juga terus menurun, saat ini sudah mencapai angka 1,4%. Jauh 5% yang sudah ditentukan oleh WHO,” ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam Konferensi Pers secara virtual, Rabu (29/9/2021).
Namun, kata Nadia, ada dua provinsi yang masih harus diwaspadai yakni Kalimantan Utara (Kaltara) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). “Kita mencatat setidaknya ada 2 provinsi yang menjadi kewaspadaan kita yaitu Provinsi Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah yang terus masih bergerak pada angka 3 sampai dengan 7%.”
Sementara itu, Nadia juga mengatakan bahwa tren positif penurunan kasus Covid-19 di Indonesia dan juga angka kematian terus berlanjut untuk menurun. “Hal ini merupakan berita yang baik untuk kita semua.”
“Secara nasional terjadi penurunan kasus mingguan dibandingkan minggu lalu sebanyak 26%. Dan penurunan angka kematian sebesar 37%,” sambung Nadia.
Namun, kata Nadia, masih ada provinsi yang masih mencatatkan insiden dan angka kematian yang relatif tinggi yaitu Provinsi Kaltara.
(kri)
tulis komentar anda