PPKM Bisa Ditularkan Indonesia ke Negara Lain
Selasa, 28 September 2021 - 15:03 WIB
JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) yang diterapkan Pemerintah Indonesia dalam menangani Covid-19 bisa ditularkan ke negara lain. Sebab, PPKM efektif menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Saya kira penerapan level 1 sampai 4 itu bisa dilakukan di seluruh dunia. Artinya ketika wilayah itu menggunakan level mana yang perlu ditutup, mana yang sangat ketat, mana yang perlu dilonggarkan, mana yang perlu dibuka sedikit-sedikit dengan prasyarat-prasyarat, ini merupakan hal sangat positif untuk disampaikan ke negara lain," ujar Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, Selasa (28/9/2021).
Rahmad pun menyambut baik langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang mengundang dan meminta masukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatasi pandemi Covid-19. Rahmad mengakui perlu kerja sama antar negara dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
"Tentu saya kira presiden menyambut baik bagaimana bertukar pikiran menularkan ilmu yang sudah dilakukan di Indonesia untuk bisa disampaikan ke Amerika maupun ke negara lain. Karena kita juga sebagai bangsa tentu belajar dari negara lain kan," tuturnya.
Dia yakin Pandemi Covid-19 bisa cepat diatasi jika semua negara di dunia bergandengan tangan atau bergotong royong. "Mudah-mudahan kolaborasi dan apa yang sudah dilakukan di Indonesia bisa dikloning di Amerika, sehingga di sana kasusnya bisa segera menurun dan bisa dikendalikan," katanya.
Namun, Rahmad menyayangkan masih adanya pihak di dalam negeri yang mengkritik pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19. "Ada beberapa yang berseberangan dengan pemerintah boro-boro berterima kasih kepada pemerintah, berterima kasih kepada rakyat aja enggak pernah dengar kita," katanya.
Dia mendengar beberapa waktu lalu ada yang menilai pengendalian Covid-19 di Indonesia berubah-ubah. Bahkan, ada yang menilai negara tidak mampu menjamin rakyatnya.
"Nah sekarang ketika rakyat bersama pemerintah bergotong royong terhadap pengendalian Covid-19 mereka ke mana? Pada diam. Yang saya sayangkan adalah terus mengkritik untuk kepentingan sesaat, untuk kepentingan politik untuk berseberangan dengan pemerintah, ya itu lah kerjaannya mereka memang seperti itu, apa yang dibuat pemerintah bersama rakyat masih aja dianggap salah," ujarnya.
"Saya kira penerapan level 1 sampai 4 itu bisa dilakukan di seluruh dunia. Artinya ketika wilayah itu menggunakan level mana yang perlu ditutup, mana yang sangat ketat, mana yang perlu dilonggarkan, mana yang perlu dibuka sedikit-sedikit dengan prasyarat-prasyarat, ini merupakan hal sangat positif untuk disampaikan ke negara lain," ujar Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, Selasa (28/9/2021).
Rahmad pun menyambut baik langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang mengundang dan meminta masukan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatasi pandemi Covid-19. Rahmad mengakui perlu kerja sama antar negara dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
"Tentu saya kira presiden menyambut baik bagaimana bertukar pikiran menularkan ilmu yang sudah dilakukan di Indonesia untuk bisa disampaikan ke Amerika maupun ke negara lain. Karena kita juga sebagai bangsa tentu belajar dari negara lain kan," tuturnya.
Dia yakin Pandemi Covid-19 bisa cepat diatasi jika semua negara di dunia bergandengan tangan atau bergotong royong. "Mudah-mudahan kolaborasi dan apa yang sudah dilakukan di Indonesia bisa dikloning di Amerika, sehingga di sana kasusnya bisa segera menurun dan bisa dikendalikan," katanya.
Namun, Rahmad menyayangkan masih adanya pihak di dalam negeri yang mengkritik pemerintah dalam menangani Pandemi Covid-19. "Ada beberapa yang berseberangan dengan pemerintah boro-boro berterima kasih kepada pemerintah, berterima kasih kepada rakyat aja enggak pernah dengar kita," katanya.
Dia mendengar beberapa waktu lalu ada yang menilai pengendalian Covid-19 di Indonesia berubah-ubah. Bahkan, ada yang menilai negara tidak mampu menjamin rakyatnya.
"Nah sekarang ketika rakyat bersama pemerintah bergotong royong terhadap pengendalian Covid-19 mereka ke mana? Pada diam. Yang saya sayangkan adalah terus mengkritik untuk kepentingan sesaat, untuk kepentingan politik untuk berseberangan dengan pemerintah, ya itu lah kerjaannya mereka memang seperti itu, apa yang dibuat pemerintah bersama rakyat masih aja dianggap salah," ujarnya.
tulis komentar anda