Loyalis AHY Balas Kirim Pantun untuk Fahri Hamzah yang Bela Yusril
Senin, 27 September 2021 - 06:29 WIB
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Ajukan Judicial Review AD/ART Partai Demokrat ke Mahkamah Agung
"Menurut saya dia bukan korban AD/ART, tapi karena dia tidak mau menerima hukum sebagai pembatasan yang telah mengatur hak dan kewajiban sebagai anggota partai. Sebelum berpartai harusnya dia sadar itu. Kalau pikirannya saja dia anggap benar, justru itu tidak demokratis," kata Irwan.
Oleh karena itu, kata Irwan, demokratisasi yang benar itu dari internal, bukan didesakkan dari luar (imposed from without). Kalau mengenai cacat/tidaknya sebuah AD/ART partai, itu tidak bisa dinilai oleh Fahri seorang.
Menutup tanggapan untuk Fahri Hamzah, Irwan juga menuliskan pantun yang khusus ia buat untuk Fahri Hamzah.
Yusril Menggugat Membuka Kedai
Nampak Berkhutbah dengan Lihai
Fahri Bertepuk Tangan Berlagak andai
Bolehlah Diupah dengan Sedikit Berbagi
Kalau ingin selalu dipuji
"Menurut saya dia bukan korban AD/ART, tapi karena dia tidak mau menerima hukum sebagai pembatasan yang telah mengatur hak dan kewajiban sebagai anggota partai. Sebelum berpartai harusnya dia sadar itu. Kalau pikirannya saja dia anggap benar, justru itu tidak demokratis," kata Irwan.
Oleh karena itu, kata Irwan, demokratisasi yang benar itu dari internal, bukan didesakkan dari luar (imposed from without). Kalau mengenai cacat/tidaknya sebuah AD/ART partai, itu tidak bisa dinilai oleh Fahri seorang.
Menutup tanggapan untuk Fahri Hamzah, Irwan juga menuliskan pantun yang khusus ia buat untuk Fahri Hamzah.
Yusril Menggugat Membuka Kedai
Nampak Berkhutbah dengan Lihai
Fahri Bertepuk Tangan Berlagak andai
Bolehlah Diupah dengan Sedikit Berbagi
Kalau ingin selalu dipuji
tulis komentar anda