Misteri Kasus Pembunuhan di Subang, Baca News RCTI+
Selasa, 21 September 2021 - 11:49 WIB
JAKARTA - Misteri pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih belum bisa terungkap. Polisi hingga saat ini belum menetapkan satu tersangka pun dari pembunuhan sadis tersebut. Apa saja tantangan yang dihadapi polisi dalam mengungkapkan kasus pembunuhan ini? Perkembangan terbaru tragedi pembunuhan ini bisa dibaca di News RCTI+.
Pembunuhan ibu dan anak di Subang merupakan salah satu kasus kriminalitas yang mendapat perhatian publik. Selain karena sudah sebulan lebih, polisi belum mampu mengungkap pelakunya juga karena kasusnya cukup unik. Dua korban ditemukan sudah menjadi mayat di dalam mobil mewah.
Seperti diketahui, masyarakat Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat dikejutkan oleh penemuan mayat ibu dan anak di dalam mobil Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021. Korban masing-masing bernama Tuti (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (23). Mereka ditemukan meninggal dalam keadaan tanpa busana. Polisi kuat menduga kedua korban adalah korban pembunuhan. Indikasinya hasil visum menunjukkan ada luka pukulan benda tumpul di kepala korban.
Adalah Yosef, sang suami, yang menemukan saat pulang ke rumah tidak mendapati Tuti dan Amalia. Kondisi rumah dalam keadaan berantakan. Kemudian, Yosef melapor polisi. Dari pencarian bersama polisi ditemukan istri dan putrinya sudah tewas dalam keadaan tertumpuk di dalam bagasi mobil mewah tersebut.
Karena tak kunjung terungkap, Bareskrim Mabes Polri ikut turun tangan untuk memburu pelaku. Sudah puluhan saksi diperiksa polisi untuk mengungkap misteri pembunuhan tersebut. Para saksi yang diperiksa termasuk Yosef dan M, istri mudanya. Bahkan, polisi sudah enam kali memeriksa Yosef dan istri mudanya tersebut.
Polisi sudah melakukan banyak cara untuk mengungkap pembunuhan sadis tersebut termasuk melakukan pemeriksaan terhadap rekaman kamera pengawas atau CCTV di 55 titik jalur Bandung menuju Subang, Jawa Barat. Dugaan sementara dari hasil penyelidikan selama ini, pembunuhan dilakukan secara berencana. Hasil penyelidikan sementara, polisi sudah semakin mengerucut. Polisi sedang memburu wanita misterius dalam mobil putih dan sepeda motor warna biru.
Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bisa diikuti di News RCTI+. News Aggregator di bawah naungan MNC Group tersebut senantiasa meng-update perkembangan terbaru fenomena menarik yang terjadi di masyarakat termasuk kasus pembunuhan di Subang tersebut. Mengapa kasus pembunuhan ini sulit diungkap? Apa faktor-faktornya? Bagaimana polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut? Semua perkembangan terkini bisa disimak di News RCTI+.
Angka kriminalitas sendiri sebenarnya menunjukkan tren menurun. Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, data registrasi Polri mengungkap bahwa tingkat kejahatan periode 2017–2019 menurun. Tingkat risiko terkena kejahatan setiap 100 ribu penduduk pada tahun 2017 sekitar 129, menjadi 113 tahun 2018, dan menurun menjadi 103 pada 2019. Persentase penduduk korban kejahatan mengalami penurunan dari 1,11 persen pada tahun 2018 menjadi 1,01 persen pada tahun 2019. Berdasarkan data Polda Jawa Barat, secara total tindak pidana yang terjadi di sana selama 2020 sebanyak 17.674 perkara. Jumlah tersebut turun 8,42 persen dibanding 2019 sebanyak 19.300 perkara.
Pembunuhan ibu dan anak di Subang merupakan salah satu kasus kriminalitas yang mendapat perhatian publik. Selain karena sudah sebulan lebih, polisi belum mampu mengungkap pelakunya juga karena kasusnya cukup unik. Dua korban ditemukan sudah menjadi mayat di dalam mobil mewah.
Seperti diketahui, masyarakat Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat dikejutkan oleh penemuan mayat ibu dan anak di dalam mobil Toyota Alphard pada 18 Agustus 2021. Korban masing-masing bernama Tuti (55) dan putrinya Amalia Mustika Ratu (23). Mereka ditemukan meninggal dalam keadaan tanpa busana. Polisi kuat menduga kedua korban adalah korban pembunuhan. Indikasinya hasil visum menunjukkan ada luka pukulan benda tumpul di kepala korban.
Adalah Yosef, sang suami, yang menemukan saat pulang ke rumah tidak mendapati Tuti dan Amalia. Kondisi rumah dalam keadaan berantakan. Kemudian, Yosef melapor polisi. Dari pencarian bersama polisi ditemukan istri dan putrinya sudah tewas dalam keadaan tertumpuk di dalam bagasi mobil mewah tersebut.
Karena tak kunjung terungkap, Bareskrim Mabes Polri ikut turun tangan untuk memburu pelaku. Sudah puluhan saksi diperiksa polisi untuk mengungkap misteri pembunuhan tersebut. Para saksi yang diperiksa termasuk Yosef dan M, istri mudanya. Bahkan, polisi sudah enam kali memeriksa Yosef dan istri mudanya tersebut.
Polisi sudah melakukan banyak cara untuk mengungkap pembunuhan sadis tersebut termasuk melakukan pemeriksaan terhadap rekaman kamera pengawas atau CCTV di 55 titik jalur Bandung menuju Subang, Jawa Barat. Dugaan sementara dari hasil penyelidikan selama ini, pembunuhan dilakukan secara berencana. Hasil penyelidikan sementara, polisi sudah semakin mengerucut. Polisi sedang memburu wanita misterius dalam mobil putih dan sepeda motor warna biru.
Perkembangan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang bisa diikuti di News RCTI+. News Aggregator di bawah naungan MNC Group tersebut senantiasa meng-update perkembangan terbaru fenomena menarik yang terjadi di masyarakat termasuk kasus pembunuhan di Subang tersebut. Mengapa kasus pembunuhan ini sulit diungkap? Apa faktor-faktornya? Bagaimana polisi melakukan penyelidikan kasus tersebut? Semua perkembangan terkini bisa disimak di News RCTI+.
Angka kriminalitas sendiri sebenarnya menunjukkan tren menurun. Mengutip Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, data registrasi Polri mengungkap bahwa tingkat kejahatan periode 2017–2019 menurun. Tingkat risiko terkena kejahatan setiap 100 ribu penduduk pada tahun 2017 sekitar 129, menjadi 113 tahun 2018, dan menurun menjadi 103 pada 2019. Persentase penduduk korban kejahatan mengalami penurunan dari 1,11 persen pada tahun 2018 menjadi 1,01 persen pada tahun 2019. Berdasarkan data Polda Jawa Barat, secara total tindak pidana yang terjadi di sana selama 2020 sebanyak 17.674 perkara. Jumlah tersebut turun 8,42 persen dibanding 2019 sebanyak 19.300 perkara.
tulis komentar anda