Koopgabsus Tricakti TNI: 7 Teroris Poso Tewas Sepanjang 2021
Selasa, 21 September 2021 - 11:52 WIB
Baca juga: Aksi Heroik Prajurit TNI Evakuasi 2 Jenazah Teroris Mujahidin Indonesia Timur di Poso
Kelompok Ali Kalora tersebut sempat memberikan perlawanan kepada Tim Chandraca dengan membalas tembakan dan melempar bom rakitan serta bom lontong.
Saat penyergapan tersebut Ali Kalora tertembak di kakinya, tapi bersama Jaka Ramadan berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke jurang memanfaatkan cuaca gelap di hutan lebat dan lokasi TKP yang sangat jauh dari pemukiman masyarakat.
Koopsgabsus TNI bersama Satgas Madago Raya kembali dapat menewaskan dua DPO teroris Poso setelah berhari-hari menerobos medan berat. Tim gabungan berhasil mengikuti jejak-jejak pelarian kelompok Qatar di wilayah yang sulit dijangkau baik melaui darat maupun udara di wilayah perbukitan pedalaman hutan Tokasa, Tanalanto, Kabupaten Parimo.
Teroris Qatar dan Rukli tewas di tempat dalam operasi senyap yang berlangsung pada Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 03.00 WITA.
Qatar yang dikenal sadis adalah eksekutor utama teroris Poso. Dia dipanggil Amir atau pimpinan dalam jaringan kelompok teroris Poso tersebut. Hal ini terungkap dalam sejumlah dokumen yang berhasil dibongkar dan dianalisa Tim Analis Koopsgabsus.
Selama ini Qatar dan Ali Kalora berpisah karena ada ketidakcocokkan dan pertentangan di antara dua pemimpin teroris tersebut.
Enam hari pasca penyergapan Tokasa (17/7/2021), aparat keamanan TNI Polri Satgas Madago Raya, berhasil menyergap dan menembak mati satu teroris Abu Alim yang melarikan diri dari sergapan Tim Tricakti 3 di daerah Batutiga, Torue, Parimo.
Melalui operasi yang terintegrasi secara terus-menerus, Sabtu (18/7/2021), pasukan TNI dan Polri Satgas Madago Raya, yakni Tim Sogili kembali berhasil menewaskan 2 teroris Poso di Perkebunan dekat dengan perkampungan Dusun Astina, Balinggi, Parimo. Hasil identifikasi korban tewas adalah Ali Kalora dan Jaka Ramadan.
Kelompok Ali Kalora tersebut sempat memberikan perlawanan kepada Tim Chandraca dengan membalas tembakan dan melempar bom rakitan serta bom lontong.
Saat penyergapan tersebut Ali Kalora tertembak di kakinya, tapi bersama Jaka Ramadan berhasil melarikan diri dengan cara melompat ke jurang memanfaatkan cuaca gelap di hutan lebat dan lokasi TKP yang sangat jauh dari pemukiman masyarakat.
Koopsgabsus TNI bersama Satgas Madago Raya kembali dapat menewaskan dua DPO teroris Poso setelah berhari-hari menerobos medan berat. Tim gabungan berhasil mengikuti jejak-jejak pelarian kelompok Qatar di wilayah yang sulit dijangkau baik melaui darat maupun udara di wilayah perbukitan pedalaman hutan Tokasa, Tanalanto, Kabupaten Parimo.
Teroris Qatar dan Rukli tewas di tempat dalam operasi senyap yang berlangsung pada Minggu (11/7/2021) sekitar pukul 03.00 WITA.
Qatar yang dikenal sadis adalah eksekutor utama teroris Poso. Dia dipanggil Amir atau pimpinan dalam jaringan kelompok teroris Poso tersebut. Hal ini terungkap dalam sejumlah dokumen yang berhasil dibongkar dan dianalisa Tim Analis Koopsgabsus.
Selama ini Qatar dan Ali Kalora berpisah karena ada ketidakcocokkan dan pertentangan di antara dua pemimpin teroris tersebut.
Enam hari pasca penyergapan Tokasa (17/7/2021), aparat keamanan TNI Polri Satgas Madago Raya, berhasil menyergap dan menembak mati satu teroris Abu Alim yang melarikan diri dari sergapan Tim Tricakti 3 di daerah Batutiga, Torue, Parimo.
Melalui operasi yang terintegrasi secara terus-menerus, Sabtu (18/7/2021), pasukan TNI dan Polri Satgas Madago Raya, yakni Tim Sogili kembali berhasil menewaskan 2 teroris Poso di Perkebunan dekat dengan perkampungan Dusun Astina, Balinggi, Parimo. Hasil identifikasi korban tewas adalah Ali Kalora dan Jaka Ramadan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda