Sepak Terjang Teroris Ali Kalora, Bunuh Warga Sipil dan Polisi
Sabtu, 18 September 2021 - 21:48 WIB
JAKARTA - Satgas Madago Raya berhasil menembak mati pimpinan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora bersama anggotanya Jaka Ramadhan dalam kontak tembak di daerah Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9/2021).
Sepak terjang Ali Kalora yang mempunyai nama asli Ali Ahmad sudah sangat meresahkan masyarakat. Selama bergabung dengan jaringan teroris MIT, Ali Kalora kerap kali melakukan tindakan sadis seperti pembunuhan terhadap satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 09.00 Wita.
Begitu juga saat Ali Kalora masih bersama dengan Santoso. Bersama kelompoknya tersebut, Ali Kalora juga pernah menghabisi nyawa tiga warga Desa Tangkura Sabtu, 17 Januari 2015. Ketiga warga tersebut yakni, Moudi Alipa,22, Aditya Tetembu,58, dan Hery Tobio,55.
Tidak hanya itu, kelompok ini juga seringkali melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap aparat keamanan. Salah satunya, penyerangan terhadap anggota Brimob Polda Sulteng yang tengah berpatroli pada Desember 2012.
Saat itu, anggota Brimob dari Polda Sulteng ditembaki sekelompak orang bersenjata di Desa Kalora, Kabupaten Poso. Akibat kejadian itu tiga anggota Brimob tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Sepak terjang Ali Kalora yang mempunyai nama asli Ali Ahmad sudah sangat meresahkan masyarakat. Selama bergabung dengan jaringan teroris MIT, Ali Kalora kerap kali melakukan tindakan sadis seperti pembunuhan terhadap satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat, 27 November 2020 sekitar pukul 09.00 Wita.
Begitu juga saat Ali Kalora masih bersama dengan Santoso. Bersama kelompoknya tersebut, Ali Kalora juga pernah menghabisi nyawa tiga warga Desa Tangkura Sabtu, 17 Januari 2015. Ketiga warga tersebut yakni, Moudi Alipa,22, Aditya Tetembu,58, dan Hery Tobio,55.
Tidak hanya itu, kelompok ini juga seringkali melakukan penyerangan dan pembunuhan terhadap aparat keamanan. Salah satunya, penyerangan terhadap anggota Brimob Polda Sulteng yang tengah berpatroli pada Desember 2012.
Saat itu, anggota Brimob dari Polda Sulteng ditembaki sekelompak orang bersenjata di Desa Kalora, Kabupaten Poso. Akibat kejadian itu tiga anggota Brimob tewas dan tiga lainnya luka-luka.
(cip)
tulis komentar anda