Profil Ali Kalora, Pimpinan Teroris Poso yang Tewas Ditembak Mati
Sabtu, 18 September 2021 - 21:26 WIB
JAKARTA - Pimpinan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso Ali Kalora bersama anggotanya Jaka Ramadhan tewas ditembak Satgas Madago Raya, dalam kontak tembak di daerah Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9/2021).
Ali Kalora mempunyai nama asli Ali Ahmad. Nama Kalora sendiri diambil dari tempat kelahirannya di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso Sulawesi Tengah. Ali Kalora memiliki seorang istri yang bernama Tini Susanti Kaduka, alias Umi Farel.
Ali Kalora memimpin kelompok radikal MIT menggantikan Santoso alias Abu Wardah yang tewas dalam penyergapan oleh aparat keamanan pada 2016. Selama bergabung dengan jaringan teroris MIT, Ali Kalora kerap kali melakukan tindakan yang sadis seperti pembunuhan terhadap satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.
Saat masih bersama Santoso, Ali Kalora bersama kelompoknya juga pernah membunuh tiga warga Desa Tangkura Sabtu, 17 Januari 2015. Ketiga warga tersebut yakni, Moudi Alipa,22, Aditya Tetembu,58, dan Hery Tobio,55. Tidak hanya itu, kelompok ini juga pernah membunuh aparat kepolisian yang tengah bertugas di daerah Poso.
Ali Kalora mempunyai nama asli Ali Ahmad. Nama Kalora sendiri diambil dari tempat kelahirannya di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso Sulawesi Tengah. Ali Kalora memiliki seorang istri yang bernama Tini Susanti Kaduka, alias Umi Farel.
Ali Kalora memimpin kelompok radikal MIT menggantikan Santoso alias Abu Wardah yang tewas dalam penyergapan oleh aparat keamanan pada 2016. Selama bergabung dengan jaringan teroris MIT, Ali Kalora kerap kali melakukan tindakan yang sadis seperti pembunuhan terhadap satu keluarga yang terdiri dari empat orang di Dusun Lepanu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah pada Jumat (27/11/2020) sekitar pukul 09.00 Wita.
Saat masih bersama Santoso, Ali Kalora bersama kelompoknya juga pernah membunuh tiga warga Desa Tangkura Sabtu, 17 Januari 2015. Ketiga warga tersebut yakni, Moudi Alipa,22, Aditya Tetembu,58, dan Hery Tobio,55. Tidak hanya itu, kelompok ini juga pernah membunuh aparat kepolisian yang tengah bertugas di daerah Poso.
(cip)
tulis komentar anda