Pesan Menaker ke Pekerja Migran: Pandemi Jangan Jadi Penghalang Tingkatkan Skill
Sabtu, 18 September 2021 - 14:32 WIB
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berpesan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI) agar pandemi Covid-19 tidak menjadi penghalang untuk meningkatkan kemampuan.
Hal itu disampaikan Ida dalam webinar Pendidikan Tinggi Digital Peluang dan Tantangannya bagi Pekerja Migran Indonesia, Sabtu (18/9/2021).
"Saya juga ingin berpesan kepada PMI, ingat wabah Covid-19 tidak seharusnya menjadi halangan bagi kita semua untuk terus mengasah dan meningkatkan kemampuan kita dalam berbagai hal," kata Ida seperti ditayangkan kanal YouTube UICI Official, Sabtu (18/9/2021).
Menurut Ida, halangan itu bukan saja dalam bentuk mengikuti pendidikan secara digital, melainkan juga belajar dari kondisi dan lingkungan kerja. Kemudian, interaksi antara rekan kerja dengan pemberi kerja, kebiasaan, dan budaya di negara tujuan.
"Salah satu kunci keberhasilan survive dan berkembang seseorang di negeri orang adalah kemampuan beradaptasi dengan tatanan dan dinamika sosial yang terjadi di mana kita berada," ujar Ida.
Kendati demikian, Ida juga mengingatkan kepada PMI agar tidak menghilangkan karakter diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Misalnya, karakter sebagai bangsa pekerja keras, religius, ramah, cinta Tanah Air, dan sebagainya.
"Ambillah nilai-nilai positif di negara tempat Anda tinggal, buanglah jauh-jauh hal yang tidak sesuai dengan jati diri kita, misalnya hedonisme, liberalisme, bahkan radikalisme. Teruslah maju dan berkembang. Jadilah duta budaya bangsa yang membanggakan melalui hasil kerja berkualitas dan perilaku positif. Di pundak Anda sekalian terdapat tugas yang menjaga nama baik bangsa. Kebaikan Anda itulah cermin orang lain menilai bangsa kita," imbuhnya.
Hal itu disampaikan Ida dalam webinar Pendidikan Tinggi Digital Peluang dan Tantangannya bagi Pekerja Migran Indonesia, Sabtu (18/9/2021).
"Saya juga ingin berpesan kepada PMI, ingat wabah Covid-19 tidak seharusnya menjadi halangan bagi kita semua untuk terus mengasah dan meningkatkan kemampuan kita dalam berbagai hal," kata Ida seperti ditayangkan kanal YouTube UICI Official, Sabtu (18/9/2021).
Menurut Ida, halangan itu bukan saja dalam bentuk mengikuti pendidikan secara digital, melainkan juga belajar dari kondisi dan lingkungan kerja. Kemudian, interaksi antara rekan kerja dengan pemberi kerja, kebiasaan, dan budaya di negara tujuan.
"Salah satu kunci keberhasilan survive dan berkembang seseorang di negeri orang adalah kemampuan beradaptasi dengan tatanan dan dinamika sosial yang terjadi di mana kita berada," ujar Ida.
Kendati demikian, Ida juga mengingatkan kepada PMI agar tidak menghilangkan karakter diri sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Misalnya, karakter sebagai bangsa pekerja keras, religius, ramah, cinta Tanah Air, dan sebagainya.
"Ambillah nilai-nilai positif di negara tempat Anda tinggal, buanglah jauh-jauh hal yang tidak sesuai dengan jati diri kita, misalnya hedonisme, liberalisme, bahkan radikalisme. Teruslah maju dan berkembang. Jadilah duta budaya bangsa yang membanggakan melalui hasil kerja berkualitas dan perilaku positif. Di pundak Anda sekalian terdapat tugas yang menjaga nama baik bangsa. Kebaikan Anda itulah cermin orang lain menilai bangsa kita," imbuhnya.
(cip)
tulis komentar anda