Marwan Jafar: COVID-19 Jembatan Lintasan Menuju Renaisans Indonesia

Minggu, 31 Mei 2020 - 10:45 WIB
Program recovery pasca pandemi COVID-19 kelak, pernah juga terjadi di Amerika Serikat, yakni dikenal dengan sebutan “The New Deal” yang dicetuskan oleh Franklin Delano Rosevelt, Presiden AS ke-32, untuk beberapa program domestik pada periode 1933 hingga 1936, dan beberapa waktu setelahnya. Program ini diberlakukan untuk mengatasi berbagai masalah yang menjadi dampak dariThe Great Dipression Amerika Serikat. Program ini memiliki motto "3 Rs", yakni: Relief, Recovery,danReform. Fokus program ini diadakan untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan, pemulihan ekonomi ke level wajar, dan pengaturan ulang sistem ekonomi agar depresi tidak kembali terulang.

Di Indonesia, program semacam ini juga penting untuk membantu masyarakat rentan dan kurang beruntung secara ekonomi, buruh, petani, pekebun, peternak, nelayan dan sektor ekonomi pedesaan melalui penguatan peningkatan produksi dan jaminan harga panen oleh lembaga pertanian dan BUMN Pangan.

"Perlu dipayungi dengan regulasi yang bersifat mandatory agar supaya kehidupan mereka menjadi lebih menjanjikan dan sejahtera", imbuhnya.

10). Perlu menciptakan lapangan kerja di bidang infrastruktur untuk menyerap tenaga kerja baru, seperti pembangunan jalan, jembatan, bandara, rumah sakit, dan program konservasi sipil lainnya, meskipun dengan dana yang tidak terlalu besar, dan bidang-bidang lainnya, serta menciptakan industri-industri baru, baik berskala kecil, menengah, maupun besar.

11). Investasi bidang penelitian dan pengembangan untuk menyongsong renaisans Indonesia.

"Ini penting, sekali lagi, sering saya tegaskan baik melalui diskusi online maupun media massa, kita harus berinvestasi dalam bidang penelitian dan pengembangan secara besar-besaran, terutama bidang farmasi, dengan menggandeng kampus-kampus yang kredibel, baik dalam maupun luar negeri maupun dengan perusahaan-perusahaan raksasa bidang farmasi, seperti Fuji Film, Bayer, Avantis, Monsanto dan sebagainya, sekaligus sebagai transfer of technology bagi perusahaan swasta maupun BUMN Farmasi kita. Investasi penelitian ini tidak bisa ditunda-tunda lagi karena semuanya sudah berbasis sains dan teknologi", tegasnya.

Marwan juga tegaskan, Indonesia dan negara-negara lain di dunia, saat ini masih berjuang untuk keluar dari pandemi COVID-19. Sebagai bangsa besar yang mewarisi nilai-nilai kejuangan dan heroisme, haruslah terus-menerus memperkuat jati diri dan jiwa optimis sebagai bangsa pemenang dalam menghadapi berbagai krisis, terutama pandemi COVID-19 menuju renaisans Indonesia.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More