Kemenkumham Bentuk Tim Pemeriksaan Internal Kebakaran Lapas Tangerang
Minggu, 12 September 2021 - 13:30 WIB
JAKARTA - Kapala Bagian Humas Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Kementerian Hukum dan HAM ( Kemenkumham ) Tubagus Erif Faturahman mengatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim pemeriksaan internal untuk menyelidiki kebakaran Lapas Tangerang .
"Kemenkumham sendiri telah membentuk tim pemeriksaan internal dari inspektorat jenderal," kata Tubagus Erif kepada MNC Portal, Minggu (12/9/2021).
Tubagus menyebut pihaknya juga menghargai penyidikan yang dilakukan oleh polisi. Tubagus menekankan bahwa saat ini pihaknya masih fokus pemulihan pascakebakaran yang telah menewaskan 44 narapidana itu.
Baca juga: Polisi Sebut Kebakaran Lapas Tangerang Ada Unsur Kelalaian, Kemenkumham Yakin Korsleting Listrik
"Biarlah masing-masing tim itu bekerja. Sementara kita fokus utamanya adalah pemulihan kondisi pasca bencana yaitu pemulihan, pendampingan dan support kepada korban dan keluarganya serta pemulihan kondisi lapas agar semakin kondusif," katanya.
Untuk diketahui, kebakaran hebat melanda Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) pukul 01.50 WIB. Sebanyak 44 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut. Sementara, 81 orang mengalami luka-luka, di antaranya 73 luka ringan dan delapan luka berat.
Amuk si jago merah muncul diduga akibat korsleting listrik. Api membakar lapas selama kurang lebih 2 jam sejak pukul 01.45 dan berhasil dipadamkan pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Cari 2 DNA Warga Asing Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Ini Kata Ditjen PAS
"Kemenkumham sendiri telah membentuk tim pemeriksaan internal dari inspektorat jenderal," kata Tubagus Erif kepada MNC Portal, Minggu (12/9/2021).
Tubagus menyebut pihaknya juga menghargai penyidikan yang dilakukan oleh polisi. Tubagus menekankan bahwa saat ini pihaknya masih fokus pemulihan pascakebakaran yang telah menewaskan 44 narapidana itu.
Baca juga: Polisi Sebut Kebakaran Lapas Tangerang Ada Unsur Kelalaian, Kemenkumham Yakin Korsleting Listrik
"Biarlah masing-masing tim itu bekerja. Sementara kita fokus utamanya adalah pemulihan kondisi pasca bencana yaitu pemulihan, pendampingan dan support kepada korban dan keluarganya serta pemulihan kondisi lapas agar semakin kondusif," katanya.
Untuk diketahui, kebakaran hebat melanda Lapas Kelas I Tangerang, Rabu (8/9/2021) pukul 01.50 WIB. Sebanyak 44 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran tersebut. Sementara, 81 orang mengalami luka-luka, di antaranya 73 luka ringan dan delapan luka berat.
Amuk si jago merah muncul diduga akibat korsleting listrik. Api membakar lapas selama kurang lebih 2 jam sejak pukul 01.45 dan berhasil dipadamkan pukul 03.00 WIB.
Baca juga: Cari 2 DNA Warga Asing Korban Kebakaran Lapas Tangerang, Ini Kata Ditjen PAS
Lihat Juga :
tulis komentar anda