Darmizal Tegaskan Moeldoko Tak Terlibat Acara HUT Partai Demokrat yang Dibubarkan Loyalis AHY
Sabtu, 11 September 2021 - 11:51 WIB
JAKARTA - Darmizal , salah seorang yang terlibat dalam KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, menyebut Moeldoko tak terlibat acara HUT Partai Demokrat tadi malam. Diketahui, acara tersebut digeruduk para loyalis Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Penyelenggara acara HUT Partai Demokrat ke-20 tanggal 10 September 2021 di Tangerang, Banten adalah pendiri Partai Demokrat, bukan DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko . Karena itu, tuduhan yang menyebut Moeldoko terlibat di acara HUT Partai Demokrat tersebut adalah tuduhan fitnah, membabi buta, kehilangan akal sehat, dan mengangkangi demokrasi," kata perwakilan DPP Demokrat versi KLB, Darmizal, dalam keterangannya, Sabtu (11/9/2021).
Darmizal menegaskan, kegiatan HUT di Banten adalah murni kegiatan pendiri partai yang ingin meluruskan sejarah. "Pak Moeldoko juga sangat menghargai dan menghormati undangan pendiri partai yang ditujukan kepada DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang," terangnya.
Bahkan, dia menambahkan, Moeldoko mengimbau semua pihak untuk mempraktikkan demokrasi yang sehat, tidak kehilangan akal sehat, tidak membabi buta dan tidak main fitnah dan hoaks.
"Indonesia adalah negara yang menghormati demokrasi yang beretika dan beradab. Tidak ada tempat bagi mereka yang suka menebar fitnah, menebar hoaks, dan melakukan demokrasi yang tidak sehat," kata Darmizal.
Menurut Darmizal, kubu SBY-AHY seharusnya menghormati dan menghargai para pendiri partai yang melakukan Tasyakuran Dwi Dasawarsa Partai Demokrat. Merayakan HUT Partai Demokrat tanggal 10 September itu adalah sesuai fakta sejarah, sesuai akta pendirian partai, sesuai keinginan pendiri untuk meluruskan sejarah ulang tahun pendirian partai tanggal 10 September, bukan tanggal 9 September. Dia pun menyebut menggeruduk kegiatan Syukuran Dwi Dasawarsa Partai Demokrat, sungguh tindakan tak bermoral dan barbar.
Diberitakan sebelumnya, ratusan kader Partai Demokrat Banten mendatangi dan membubarkan peringatan HUT Partai Demokrat di sebuah hotel di Tangerang, Banten, pada Jumat (10/9/2021) malam. Kedatangan para kader partai berlambang Mercy tersebut, dipimpin langsung Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Iti Jayabaya.
Reaksi Iti diawali beredar undangan pelaksanaan HUT Partai Demokrat dengan kop surat Pendiri Partai. Dalam salah satu rangkaian acaranya tertera nama Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko akan memberikan sambutan dan menerima Penitipan Partai dengan mencatut nama salah seorang pendiri Partai Demokrat.
"Ini Banten, Bung! Jangan coba-coba ganggu kedaulatan dan kehormatan partai kami dengan acara ilegal yang provokatif seperti ini. Pemerintah telah nyata-nyata menolak mengesahkan KLB Partai Demokrat ilegal Deli Serdang, lantas mengapa masih ada pihak yang terang-terangan melawan pemerintah," tegas Iti.
"Penyelenggara acara HUT Partai Demokrat ke-20 tanggal 10 September 2021 di Tangerang, Banten adalah pendiri Partai Demokrat, bukan DPP Partai Demokrat pimpinan Moeldoko . Karena itu, tuduhan yang menyebut Moeldoko terlibat di acara HUT Partai Demokrat tersebut adalah tuduhan fitnah, membabi buta, kehilangan akal sehat, dan mengangkangi demokrasi," kata perwakilan DPP Demokrat versi KLB, Darmizal, dalam keterangannya, Sabtu (11/9/2021).
Darmizal menegaskan, kegiatan HUT di Banten adalah murni kegiatan pendiri partai yang ingin meluruskan sejarah. "Pak Moeldoko juga sangat menghargai dan menghormati undangan pendiri partai yang ditujukan kepada DPP Partai Demokrat KLB Deli Serdang," terangnya.
Bahkan, dia menambahkan, Moeldoko mengimbau semua pihak untuk mempraktikkan demokrasi yang sehat, tidak kehilangan akal sehat, tidak membabi buta dan tidak main fitnah dan hoaks.
"Indonesia adalah negara yang menghormati demokrasi yang beretika dan beradab. Tidak ada tempat bagi mereka yang suka menebar fitnah, menebar hoaks, dan melakukan demokrasi yang tidak sehat," kata Darmizal.
Menurut Darmizal, kubu SBY-AHY seharusnya menghormati dan menghargai para pendiri partai yang melakukan Tasyakuran Dwi Dasawarsa Partai Demokrat. Merayakan HUT Partai Demokrat tanggal 10 September itu adalah sesuai fakta sejarah, sesuai akta pendirian partai, sesuai keinginan pendiri untuk meluruskan sejarah ulang tahun pendirian partai tanggal 10 September, bukan tanggal 9 September. Dia pun menyebut menggeruduk kegiatan Syukuran Dwi Dasawarsa Partai Demokrat, sungguh tindakan tak bermoral dan barbar.
Diberitakan sebelumnya, ratusan kader Partai Demokrat Banten mendatangi dan membubarkan peringatan HUT Partai Demokrat di sebuah hotel di Tangerang, Banten, pada Jumat (10/9/2021) malam. Kedatangan para kader partai berlambang Mercy tersebut, dipimpin langsung Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Banten Iti Jayabaya.
Reaksi Iti diawali beredar undangan pelaksanaan HUT Partai Demokrat dengan kop surat Pendiri Partai. Dalam salah satu rangkaian acaranya tertera nama Kepala Staf Kepresiden (KSP) Moeldoko akan memberikan sambutan dan menerima Penitipan Partai dengan mencatut nama salah seorang pendiri Partai Demokrat.
"Ini Banten, Bung! Jangan coba-coba ganggu kedaulatan dan kehormatan partai kami dengan acara ilegal yang provokatif seperti ini. Pemerintah telah nyata-nyata menolak mengesahkan KLB Partai Demokrat ilegal Deli Serdang, lantas mengapa masih ada pihak yang terang-terangan melawan pemerintah," tegas Iti.
(zik)
tulis komentar anda