Sampah Plastik Jenis Ini Miliki Tingkat Daur Ulang dan Nilai Ekonomis Tinggi
Kamis, 09 September 2021 - 18:02 WIB
Dari 4 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang disurvei selama periode penelitian, tidak ditemukan galon PET di timbunan (gunung) sampah karena sudah tersortir dan terkumpul oleh para pemulung. Selama periode penelitian, survei di 14 sungai juga menemukan adanya jaringan pengumpul daur ulang (lapak sungai dan bank sampah) yang fokus pada sampah kemasan minuman ringan di perairan dengan menggunakan instrumen 'penangkap' sampah. Kualitas sampah yang telah masuk perairan ini masih dapat diterima oleh pendaur ulang dengan harga yang masih baik.
Dari riset tersebut, ada beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh tiap pemangku kebijakan (stakeholders). Pertama, selain pemilahan sampah mulai dari rumah tangga, konektivitas sistem juga sangat penting. Dari hal tersebut peran kebijakan dan sistem tata kelola sampah kota diperlukan agar tercipta konektivitas dengan industri daur ulang.
Kedua, diperlukan insentif ekonomi kepada rantai daur ulang; formal, semi formal, informal, untuk setiap peningkatan tonase atau kapasitas pengumpulan sampah kemasan pasca konsumsi. Ketiga, diperlukan peningkatan kualitas livelihood informal sector, seperti sanitasi, akses kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Sebagai informasi, metodologi riset ini mencakup pengumpulan data primer, studi literatur dan pengumpulan data sekunder. Periset juga telah melakukan wawancara, observasi lapangan, dan kuesioner kepada para konsumen dan pelaku daur ulang sampah.
Dari riset tersebut, ada beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan oleh tiap pemangku kebijakan (stakeholders). Pertama, selain pemilahan sampah mulai dari rumah tangga, konektivitas sistem juga sangat penting. Dari hal tersebut peran kebijakan dan sistem tata kelola sampah kota diperlukan agar tercipta konektivitas dengan industri daur ulang.
Kedua, diperlukan insentif ekonomi kepada rantai daur ulang; formal, semi formal, informal, untuk setiap peningkatan tonase atau kapasitas pengumpulan sampah kemasan pasca konsumsi. Ketiga, diperlukan peningkatan kualitas livelihood informal sector, seperti sanitasi, akses kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
Sebagai informasi, metodologi riset ini mencakup pengumpulan data primer, studi literatur dan pengumpulan data sekunder. Periset juga telah melakukan wawancara, observasi lapangan, dan kuesioner kepada para konsumen dan pelaku daur ulang sampah.
(kri)
tulis komentar anda