Resmikan Subholding, Pertamina Siap Kejar Target Nilai Pasar US$ 100 Miliar
Jum'at, 10 September 2021 - 19:27 WIB
Menjawab keraguan mengenai pemisahan Subholding, Nicke menyebutkan kuncinya adalah integrasi yang dilakukan oleh Holding dalam hal operasional dan komersial serta mengawasi tugas-tugas yang diberikan oleh Negara. Sehingga, Pertamina sebagai holding akan tetap ramping dengan fungsi integrasi.
Sumber daya manusia (SDM), menurut Nicke, juga harus relevan dengan masa depan. Dalam rangka mengintegrasikan seluruh SDM yang ada, Pertamina juga harus memastikan program digitalisasi berjalan dengan membuat Pertamina Integrated Control Command Center (PICC).
Senada dengan itu, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan optimismenya dalam restrukturisasi Pertamina, termasuk transformasi SDM baik di Holding maupun Subholding.
Selain dukungan performa Manajemen dan SDM yang berkualitas, Pertamina juga terus mengembangkan bisnis proses yang terdigitalisasi, antara lain melalui Pertamina Integrated Command Center, digital signature, digitalisasi SPBU, dan aplikasi MyPertamina.
“Kita bersyukur, saya ditugaskan di sini dengan rekan dekom, kita telah berhasil meyakinkan kerja sama dengan baik dengan direksi. Sekarang sudah ada procurement secara digitalisasi kita kontrol dengan baik, kita juga sudah ada tanda tangan disposisi digital jadi kita bisa bebas bekerja di mana-mana dan Pertamina sangat baik," tuturnya.
Pengelolaan SDM Pertamina juga semakin membaik. Sebagai Komisaris Utama Pertamina, mantan gubenur DKI itu mendukung terus transformasi organisasi dan pengelolaan SDM. "Termasuk dengan memastikan adanya sistem penilaian dan pemberian remunerasi pekerja yang adil dengan berbasis kinerja (performance based). Saya bilang Pertamina paling top,” katanya. CM
Sumber daya manusia (SDM), menurut Nicke, juga harus relevan dengan masa depan. Dalam rangka mengintegrasikan seluruh SDM yang ada, Pertamina juga harus memastikan program digitalisasi berjalan dengan membuat Pertamina Integrated Control Command Center (PICC).
Senada dengan itu, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan optimismenya dalam restrukturisasi Pertamina, termasuk transformasi SDM baik di Holding maupun Subholding.
Selain dukungan performa Manajemen dan SDM yang berkualitas, Pertamina juga terus mengembangkan bisnis proses yang terdigitalisasi, antara lain melalui Pertamina Integrated Command Center, digital signature, digitalisasi SPBU, dan aplikasi MyPertamina.
“Kita bersyukur, saya ditugaskan di sini dengan rekan dekom, kita telah berhasil meyakinkan kerja sama dengan baik dengan direksi. Sekarang sudah ada procurement secara digitalisasi kita kontrol dengan baik, kita juga sudah ada tanda tangan disposisi digital jadi kita bisa bebas bekerja di mana-mana dan Pertamina sangat baik," tuturnya.
Pengelolaan SDM Pertamina juga semakin membaik. Sebagai Komisaris Utama Pertamina, mantan gubenur DKI itu mendukung terus transformasi organisasi dan pengelolaan SDM. "Termasuk dengan memastikan adanya sistem penilaian dan pemberian remunerasi pekerja yang adil dengan berbasis kinerja (performance based). Saya bilang Pertamina paling top,” katanya. CM
(ars)
tulis komentar anda