Mengembalikan Anak-Anak ke Sekolah
Jum'at, 10 September 2021 - 17:40 WIB
Namun demikian, agar seluruh sekolah di Indonesia dapat dibuka secara penuh dan tidak kembali ditutup, guru-guru pun harus diprioritaskan sebagai penerima vaksin Covid-19 agar mereka terlindung serta dapat kembali mengajar di ruang kelas. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan pentingnya vaksinasi untuk guru dan menerbitkan peraturan serta kebijakan penting yang menggarisbawahi guru sebagai kelompok prioritas dalam program vaksinasi.
Akan tetapi, laju vaksinasi guru masih perlu ditingkatkan. Hingga 5 September 2021, 60% dari 5,6 juta guru dan tenaga kependidikan di Indonesia telah menerima vaksin dosis pertama, sementara 39% telah menerima vaksin dosis lengkap. Terdapat kesenjangan besar dalam angka vaksinasi guru antarprovinsi dan daerah—di DKI Jakarta, 81% guru telah divaksin, sementara Maluku Utara mencatat hanya 18%. Sangat penting bagi otoritas setempat untuk memberikan informasi tentang akses vaksin Covid-19 kepada para guru serta memfasilitasi akses dengan segera.
Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, Jepang telah mendonasikan 2,16 juta dosis vaksin AstraZeneca serta terus mendukung Indonesia dalam upaya bersama melawan pandemi. Terkait dengan dukungan untuk Pemerintah Indonesia yang mendorong pelaksanaan belajar tatap muka secara terbatas, percepatan vaksinasi untuk guru diharapkan mendorong kembalinya anak ke ruang kelas.
Bagi anak, sekolah bermakna lebih dari tempat mencari pengetahuan formal. Dalam satu tahun terakhir, anak-anak tidak mendapatkan layanan esensial dan kehilangan interaksi dengan guru dan teman—hal-hal yang penting bagi kesejahteraan dan perkembangan mereka. Kita tidak dapat membiarkan generasi ini menanggung kerugian yang lebih jauh lagi terhadap masa depan mereka.
Kita harus mengembalikan anak-anak ke sekolah.
Akan tetapi, laju vaksinasi guru masih perlu ditingkatkan. Hingga 5 September 2021, 60% dari 5,6 juta guru dan tenaga kependidikan di Indonesia telah menerima vaksin dosis pertama, sementara 39% telah menerima vaksin dosis lengkap. Terdapat kesenjangan besar dalam angka vaksinasi guru antarprovinsi dan daerah—di DKI Jakarta, 81% guru telah divaksin, sementara Maluku Utara mencatat hanya 18%. Sangat penting bagi otoritas setempat untuk memberikan informasi tentang akses vaksin Covid-19 kepada para guru serta memfasilitasi akses dengan segera.
Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia, Jepang telah mendonasikan 2,16 juta dosis vaksin AstraZeneca serta terus mendukung Indonesia dalam upaya bersama melawan pandemi. Terkait dengan dukungan untuk Pemerintah Indonesia yang mendorong pelaksanaan belajar tatap muka secara terbatas, percepatan vaksinasi untuk guru diharapkan mendorong kembalinya anak ke ruang kelas.
Bagi anak, sekolah bermakna lebih dari tempat mencari pengetahuan formal. Dalam satu tahun terakhir, anak-anak tidak mendapatkan layanan esensial dan kehilangan interaksi dengan guru dan teman—hal-hal yang penting bagi kesejahteraan dan perkembangan mereka. Kita tidak dapat membiarkan generasi ini menanggung kerugian yang lebih jauh lagi terhadap masa depan mereka.
Kita harus mengembalikan anak-anak ke sekolah.
(bmm)
tulis komentar anda