PDIP: New Normal Bakal Jadi Bencana tanpa Goyong Royong
Minggu, 31 Mei 2020 - 08:46 WIB
JAKARTA - Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Rifqinizamy Karsayuda menilai kebijakan the New Normal atau tatanan baru pola hidup di tengah pandemi COVID-19 hanya bisa dilaksanakan dengan baik jika seluruh elemen bangsa melakukan gotong royong berskala besar.
"Kita wajib terus bergotong royong untuk menjaga protokol kesehatan, terus menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya. Tanpa adanya sikap peduli satu dengan yang lain, protokol kesehatan amat mudah dilanggar di masa "The New Normal" nanti," ujar Rifqi dalam keterangannya, Minggu (31/5/2020). (Baca juga: Zona Hijau, 102 Daerah Harus Koordinasi sebelum Buka Aktivitas Publik )
Anggota Komisi V ini menuturkan New NMormal adalah cara bangsa untuk bangkit di tengah pandemi COVID-19 yang penuh ketidakpastiaan. "Fondasi ekonomi, sosial, bahkan politik akan terus merapuh jika kita tidak bangkit di tengah segala ketidakpastiaan ini. Pada pihak lain, bangkit tanpa rasa gotong royong, disiplin dan penuh solidaritas dengan tetap waspada pada pandemi ini, tentu akan menghadirkan bencana yang tak terhindarkan," imbuh Rifqi.
Menurutnya, pemberlakuan New Normal dengan gotong royong berskala besar yang melibatkan seluruh elemen bangsa adalah keniscayaan. Seluruh elemen kepemimpinan bangsa, baik di institusi eksekutif, legislatif dan penyelenggara negara lainnya di pusat dan daerah harus bergandengan tangan bersama rakyat menghadapi ini. (Baca juga: PKS Tolak Sekolah Dibuka saat Corona: Itu Sama Saja Pertaruhkan Nyawa )
"Saya yakin kita bisa. Bangsa ini telah membuktikan soliditasnya pada berbagai momentum yang kerap dan rentan memecah belah kita. Kini saatnya kita buktikan kembali, jika kita akan terus ada dan bangkit di tengah kondisi demikian," jelas Legislator Dapil Kalimantan Selatan I ini.
"Kita wajib terus bergotong royong untuk menjaga protokol kesehatan, terus menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan lainnya. Tanpa adanya sikap peduli satu dengan yang lain, protokol kesehatan amat mudah dilanggar di masa "The New Normal" nanti," ujar Rifqi dalam keterangannya, Minggu (31/5/2020). (Baca juga: Zona Hijau, 102 Daerah Harus Koordinasi sebelum Buka Aktivitas Publik )
Anggota Komisi V ini menuturkan New NMormal adalah cara bangsa untuk bangkit di tengah pandemi COVID-19 yang penuh ketidakpastiaan. "Fondasi ekonomi, sosial, bahkan politik akan terus merapuh jika kita tidak bangkit di tengah segala ketidakpastiaan ini. Pada pihak lain, bangkit tanpa rasa gotong royong, disiplin dan penuh solidaritas dengan tetap waspada pada pandemi ini, tentu akan menghadirkan bencana yang tak terhindarkan," imbuh Rifqi.
Menurutnya, pemberlakuan New Normal dengan gotong royong berskala besar yang melibatkan seluruh elemen bangsa adalah keniscayaan. Seluruh elemen kepemimpinan bangsa, baik di institusi eksekutif, legislatif dan penyelenggara negara lainnya di pusat dan daerah harus bergandengan tangan bersama rakyat menghadapi ini. (Baca juga: PKS Tolak Sekolah Dibuka saat Corona: Itu Sama Saja Pertaruhkan Nyawa )
"Saya yakin kita bisa. Bangsa ini telah membuktikan soliditasnya pada berbagai momentum yang kerap dan rentan memecah belah kita. Kini saatnya kita buktikan kembali, jika kita akan terus ada dan bangkit di tengah kondisi demikian," jelas Legislator Dapil Kalimantan Selatan I ini.
(kri)
tulis komentar anda