Di Sorong, Airlangga Hartarto: Pemerintah Terus Cari Jalan Keluar Pandemi
Kamis, 02 September 2021 - 21:39 WIB
Dari sisi pengeluaran adalah pengeluaran rumah tangga, lembaga non profit yang melayani rumah tangga, dan pengeluaran pemerintah.
"Dari data tersebut, maka upaya-upaya peningkatan ekonomi Provinsi Papua Barat perlu upaya yang lebih keras dan sistimatis, sehingga pada Q3-2021 ekonomi aprovinsi Papua Barat dapat tumbuh positif," kata Ketum Partai Golkar.
Airlangga Hartarto juga bicara soal reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang diharapkan menjadi terobosan reformasi di bidang investasi dan perdagangan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja. UU Cipta Kerja juga menjadi jembatan antara program mitigasi Covid19 dan reformasi struktural dalam jangka panjang.
Melalui berbagai kebijakan tersebut, optimisme pemulihan ekonomi diharapkan berlanjut di tahun 2021. Berbagai lembaga internasional (Bank Dunia, OECD, ADB dan IMF) memproyeksikan perekonomian Indonesia tumbuh 4,3-4,9% dan akan meningkat di kisaran 5,0-5,8% di tahun 2022.
Pemerintah optimistis di Q2-2021 ini Indonesia dapat meraih pertumbuhan sekitar 7% dan secara full year di akhir tahun kita bisa meraih pertumbuhan dalam rentang 4,5%-5,3%. Optimisme tersebut tentunya didasarkan pada berbagai hal, di antaranya adalah dari berbagai leading indicators yang terus bergerak ke arah positif.
"Melalui Forum Temu kader ini, saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menyampaikan apresiasi yang tinggi, kepada segenap pengurus dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, atas kerja kerasnya sehingga Partai Golkar dapat memenangkan Pilkada 2020 sebesar 61,11 persen, melebihi target yang ditetapkan DPP Partai GOLKAR sebesar 60 persen," papar Airlangga Hartarto.
"Tentunya, capaian ini menjadi modal politik yang sangat penting guna menghadapi Pilpres, Pileg dan Pilkada Nasional tahun 2024 mendatang,” tegas Ketum Partai Golkar.
"Sesuai Jadwal Pemilu tahun 2024 yang telah disepakati antara DPR RI, KPU RI dan pemerintah bahwa Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024 akan 21 Februari 2024, maka waktu kita untuk mempersiapkan diri tinggal 30 bulan lagi (atau 2 tahun 6 bulan) menuju hari pencoblosan pada tanggal 21 Februari 2021. Tahapan awal Pemilu akan dimulai pada bulan Maret 2022," kata Airlangga Hartarto.
Diketahui, Rapimnas Golkar 2021 telah menetapkan beberapa keputusan strategis. Di antaranya, menjadikan tahun 2021 sebagai tahun sosialisasi menuju Pilpres 2024 dengan menggunakan medsos dan media luar ruangan yang di antaranya menggunakan billboard serta videotron. Kemudian, konsolidasi organisasi terkait audit organisasi Partai Golkar baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Kelembagaan partai akan kuat, manakala konsolidasi organisasi dan kader Partai Golkar terkelola dengan baik, serta tersebar secara merata di desa-desa, dan bahkan sampai di dusun-dusun di seluruh pelosok Tanah Air.
"Dari data tersebut, maka upaya-upaya peningkatan ekonomi Provinsi Papua Barat perlu upaya yang lebih keras dan sistimatis, sehingga pada Q3-2021 ekonomi aprovinsi Papua Barat dapat tumbuh positif," kata Ketum Partai Golkar.
Airlangga Hartarto juga bicara soal reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang diharapkan menjadi terobosan reformasi di bidang investasi dan perdagangan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja. UU Cipta Kerja juga menjadi jembatan antara program mitigasi Covid19 dan reformasi struktural dalam jangka panjang.
Melalui berbagai kebijakan tersebut, optimisme pemulihan ekonomi diharapkan berlanjut di tahun 2021. Berbagai lembaga internasional (Bank Dunia, OECD, ADB dan IMF) memproyeksikan perekonomian Indonesia tumbuh 4,3-4,9% dan akan meningkat di kisaran 5,0-5,8% di tahun 2022.
Pemerintah optimistis di Q2-2021 ini Indonesia dapat meraih pertumbuhan sekitar 7% dan secara full year di akhir tahun kita bisa meraih pertumbuhan dalam rentang 4,5%-5,3%. Optimisme tersebut tentunya didasarkan pada berbagai hal, di antaranya adalah dari berbagai leading indicators yang terus bergerak ke arah positif.
"Melalui Forum Temu kader ini, saya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar menyampaikan apresiasi yang tinggi, kepada segenap pengurus dan kader Partai Golkar di seluruh Indonesia, atas kerja kerasnya sehingga Partai Golkar dapat memenangkan Pilkada 2020 sebesar 61,11 persen, melebihi target yang ditetapkan DPP Partai GOLKAR sebesar 60 persen," papar Airlangga Hartarto.
"Tentunya, capaian ini menjadi modal politik yang sangat penting guna menghadapi Pilpres, Pileg dan Pilkada Nasional tahun 2024 mendatang,” tegas Ketum Partai Golkar.
"Sesuai Jadwal Pemilu tahun 2024 yang telah disepakati antara DPR RI, KPU RI dan pemerintah bahwa Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif 2024 akan 21 Februari 2024, maka waktu kita untuk mempersiapkan diri tinggal 30 bulan lagi (atau 2 tahun 6 bulan) menuju hari pencoblosan pada tanggal 21 Februari 2021. Tahapan awal Pemilu akan dimulai pada bulan Maret 2022," kata Airlangga Hartarto.
Diketahui, Rapimnas Golkar 2021 telah menetapkan beberapa keputusan strategis. Di antaranya, menjadikan tahun 2021 sebagai tahun sosialisasi menuju Pilpres 2024 dengan menggunakan medsos dan media luar ruangan yang di antaranya menggunakan billboard serta videotron. Kemudian, konsolidasi organisasi terkait audit organisasi Partai Golkar baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Kelembagaan partai akan kuat, manakala konsolidasi organisasi dan kader Partai Golkar terkelola dengan baik, serta tersebar secara merata di desa-desa, dan bahkan sampai di dusun-dusun di seluruh pelosok Tanah Air.
tulis komentar anda