Di Sorong, Airlangga Hartarto: Pemerintah Terus Cari Jalan Keluar Pandemi
Kamis, 02 September 2021 - 21:39 WIB
"Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya atas nama pribadi dan segenap pengurus DPP Partai Golkar mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus DPD Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat masa bakti 2020-2025, diiringi harapan semoga tugas-tugas yang dibebankan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya untuk Kemenangan dan Kebesaran Partai Golkar," kata Airlangga Hartarto.
Pada kesempatan ini Airlangga Hartarto berbicara lebih jauh soal penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasiona. Terkait dengan Papua Barat, katanya, persentase kasus aktif Provinsi Papua Barat sampai dengan 1 September 2021 tercatat telah turun 86,27% sejak 9 Agustus 2021.
Kondisi kesembuhan menunjukan angka 96,9% lebih tinggi dibanding nasional. Dan kasus kematinan lebih rendah dari nasional 1,55%. Untuk vaksinasi di Provinsi Papua Barat, hingga 1 September 2021 capaian vaksinasi sejumlah 325.829 dosis. Rinciannya, pertama, vaksinasi-1 sejumlah 205.230 dosis (25,89% dari target). Kedua, vaksinasi-2 sejumlah 120.599 dosis (15,22% dari target). Ketiga, vaksinasi Gotong Royong sejumlah 20.186 dosis.
Ketum Partai Golkar menegaskan, dari sisi ekonomi, upaya memulihkan ekonomi Indonesia khususnya di tahun 2020 memang tidak mudah. Secara tahunan ekonomi mengalami kontraksi -2,07% pada tahun lalu.
Namun, dibandingkan negara anggota G-20, pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020 berada di peringkat keempat setelah Tiongkok, Turki, dan Korea Selatan.
Pemulihan ekonomi ini terus berlanjut pada Q1 Tahun 2021 di mana ekonomi nasional mulai membaik walaupun masih mengalami kontraksi -0,74 %. Dan pada Q2 tahun 2021 pertumbuhan ekonomi mampu menyentuh level positif hingga 7,07%, maka secara teknis Indonesia telah sudah mengakhiri resesi.
Pertanyaannya, bagaimana pertumbuhan ekonomi di Provinsi Papua Barat saat ini? Pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat pada Q2-2021 (YoY) dapat digambarkan sebagai berikut:
Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat pada Q2-2021 mencatatkan kontraksi -2,39% (YoY), lebih rendah dari Nasional 7,07%. Menurut Airlangga Hartarto, bila dicermati, kinerja ekonomi Papua Barat di luar migas justru sebaliknya, terjadi perbaikan kinerja ekonomi pada Triwulan II-2021 dibandingkan triwulan sebelumnya (Q-to-Q).
Dari sisi lapangan usaha yang mengalami perbaikan kinerja ekonomi tersebut antara lain pertanian, pengadaan air, perdagangan, real estate, jasa perusahaan, administrasi pemerintahan, dan jasa pendidikan.
tulis komentar anda