PPKM Turunkan BOR di Daerah, Peter F Gontha Bandingkan dengan Kondisi Tokyo

Sabtu, 07 Agustus 2021 - 18:02 WIB
Tokoh senior media Peter F Gontha. FOTO/IST
JAKARTA - Persentase tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah daerah di Indonesia turun drastis. Seperti tercatat di Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim) dan daerah lainnya telah mengalami penurunan BOR.

Terkait dengan hal itu, tokoh senior media Peter F Gontha membandingkan dengan kondisi di Tokyo. Ia menyebutkan, tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit di Tokyo sudah mencapai lebih dari 100% dan hanya pasien dengan kategori sangat parah yang bisa diterima.

"Rumah sakit di Tokyo BOR-nya mencapai lebih dari 100% dan hanya yang betul-betul gawat yang diterima. Tokyo sudah mencapai 10.000 orang terjangkit per hari, gawat sudah namanya sudah Virus Delta bukan Covid-19 lagi, semua negara maju di dunia terkena kembali," tulis Peter F Gontha di laman Facebooknya, Rabu (4/8/21).

Baca juga: Bed Occupancy Rate Rumah Sakit di Kota Tangerang Turun Jadi 75%





"Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo Komandan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) bapak Luhut Binsar Pandjaitan mulai dianggap relatif sukses oleh asing, teruskan bapak-bapak, ini ngeri sekali," lanjutnya.

Sebagaimana diberitakan, di Indonesia telah mengalami tren penurunan setelah PPKM. Informasi yang didapat, angka keterisian BOR di seluruh Indonesia yang sempat menyentuh angka 77,07% pada 11 Juli 2021, perlahan menunjukkan penurunan menjadi 75,9% selama tiga pekan terakhir.

Kemudian persentasenya kembali menurun ke angka 70,6% dan di pekan terakhir menjadi 56,81%. Data pada Jumat (6/8/2021) untuk BOR di Pulau Jawa dan Bali turun menjadi 57,4%. BOR non-Jawa Bali turun menjadi 56% dan beberapa provinsi mencatatkan penurunan BOR cukup signifikan.

Baca juga: Jokowi Akui Selalu Memantau Keterisian RS atau BOR
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :