PPKM Turunkan BOR di Daerah, Peter F Gontha Bandingkan dengan Kondisi Tokyo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Persentase tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah daerah di Indonesia turun drastis. Seperti tercatat di Jawa Barat (Jabar), DKI Jakarta, Jawa Timur (Jatim) dan daerah lainnya telah mengalami penurunan BOR.
Terkait dengan hal itu, tokoh senior media Peter F Gontha membandingkan dengan kondisi di Tokyo. Ia menyebutkan, tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit di Tokyo sudah mencapai lebih dari 100% dan hanya pasien dengan kategori sangat parah yang bisa diterima.
"Rumah sakit di Tokyo BOR-nya mencapai lebih dari 100% dan hanya yang betul-betul gawat yang diterima. Tokyo sudah mencapai 10.000 orang terjangkit per hari, gawat sudah namanya sudah Virus Delta bukan Covid-19 lagi, semua negara maju di dunia terkena kembali," tulis Peter F Gontha di laman Facebooknya, Rabu (4/8/21).
Baca juga: Bed Occupancy Rate Rumah Sakit di Kota Tangerang Turun Jadi 75%
"Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo Komandan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) bapak Luhut Binsar Pandjaitan mulai dianggap relatif sukses oleh asing, teruskan bapak-bapak, ini ngeri sekali," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, di Indonesia telah mengalami tren penurunan setelah PPKM. Informasi yang didapat, angka keterisian BOR di seluruh Indonesia yang sempat menyentuh angka 77,07% pada 11 Juli 2021, perlahan menunjukkan penurunan menjadi 75,9% selama tiga pekan terakhir.
Kemudian persentasenya kembali menurun ke angka 70,6% dan di pekan terakhir menjadi 56,81%. Data pada Jumat (6/8/2021) untuk BOR di Pulau Jawa dan Bali turun menjadi 57,4%. BOR non-Jawa Bali turun menjadi 56% dan beberapa provinsi mencatatkan penurunan BOR cukup signifikan.
Baca juga: Jokowi Akui Selalu Memantau Keterisian RS atau BOR
Data Provinsi DKI Jakarta per Kamis, 5 Agustus 2021, menunjukkan persentase keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 kini menjadi 47% dan ruang ICU (Intensive Care Unit) menjadi 70%. "Angka BOR itu tempat tidur sudah turun lagi menjadi 47% dan ICU turun menjadi 70%," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Riza menyebut tingkat keterisian BOR di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 terus menurun karena makin tingginya jumlah warga yang divaksinasi. Tiga pekan sebelumnya BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sempat mencapai 93-94%.
Selain itu, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Dewi Sartika mengatakan, grafik pertambahan kasus di Jabar mulai menurun dibanding pekan lalu. Hal ini sejalan dengan BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar yang menurun.
"Yang menggembirakan, keterisian tempat tidur di rumah sakit menurun. Hari ini sudah di angka 48,13%, turun 2,22% dari hari sebelumnya," katanya, Jumat (6/8/2021).
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, BOR isolasi Covid-19 di rumah sakit rujukan seluruh Jatim mulai menurun. Khofifah menyebut BOR isolasi saat ini 67% dari sebelumnya 80%. Khofifah juga terus mengingatkan kepada seluruh warga Jatim agar terus disiplin protokol kesehatan, guna menekan penyebaran Covid-19.
"Angka ini bisa terus menurun. Syaratnya, tetap disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi. Dengan begitu, kegiatan belajar tatap muka bertahap bisa segera dilaksanakan, dunia wisata dan transportasi bisa beroperasi kembali, seniman dan budayawan dapat kembali berkarya serta kegiatan keagamaan berjalan seperti semula. Insyaallah Jatim bisa," katanya.
Kemudian BOR di Kepulauan Riau (Kepri) periode 23-29 Juli 2021 yang sempat menyentuh angka 70,42%, baik itu keterisian kamar rawat maupun tempat isolasi, kini juga mengalami penurunan selama penerapan PPKM level empat.
"Namun, hingga saat ini keterisian tempat tidur di Kepri turun menjadi 61,94%," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Peter F Gontha, Eks Dubes RI yang Tutup Komentar IG Usai Diserang Fans Timnas Indonesia
Terkait dengan hal itu, tokoh senior media Peter F Gontha membandingkan dengan kondisi di Tokyo. Ia menyebutkan, tingkat pemakaian tempat tidur di rumah sakit di Tokyo sudah mencapai lebih dari 100% dan hanya pasien dengan kategori sangat parah yang bisa diterima.
"Rumah sakit di Tokyo BOR-nya mencapai lebih dari 100% dan hanya yang betul-betul gawat yang diterima. Tokyo sudah mencapai 10.000 orang terjangkit per hari, gawat sudah namanya sudah Virus Delta bukan Covid-19 lagi, semua negara maju di dunia terkena kembali," tulis Peter F Gontha di laman Facebooknya, Rabu (4/8/21).
Baca juga: Bed Occupancy Rate Rumah Sakit di Kota Tangerang Turun Jadi 75%
"Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo Komandan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) bapak Luhut Binsar Pandjaitan mulai dianggap relatif sukses oleh asing, teruskan bapak-bapak, ini ngeri sekali," lanjutnya.
Sebagaimana diberitakan, di Indonesia telah mengalami tren penurunan setelah PPKM. Informasi yang didapat, angka keterisian BOR di seluruh Indonesia yang sempat menyentuh angka 77,07% pada 11 Juli 2021, perlahan menunjukkan penurunan menjadi 75,9% selama tiga pekan terakhir.
Kemudian persentasenya kembali menurun ke angka 70,6% dan di pekan terakhir menjadi 56,81%. Data pada Jumat (6/8/2021) untuk BOR di Pulau Jawa dan Bali turun menjadi 57,4%. BOR non-Jawa Bali turun menjadi 56% dan beberapa provinsi mencatatkan penurunan BOR cukup signifikan.
Baca juga: Jokowi Akui Selalu Memantau Keterisian RS atau BOR
Data Provinsi DKI Jakarta per Kamis, 5 Agustus 2021, menunjukkan persentase keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 kini menjadi 47% dan ruang ICU (Intensive Care Unit) menjadi 70%. "Angka BOR itu tempat tidur sudah turun lagi menjadi 47% dan ICU turun menjadi 70%," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Jumat (6/8/2021).
Riza menyebut tingkat keterisian BOR di rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 terus menurun karena makin tingginya jumlah warga yang divaksinasi. Tiga pekan sebelumnya BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sempat mencapai 93-94%.
Selain itu, Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Dewi Sartika mengatakan, grafik pertambahan kasus di Jabar mulai menurun dibanding pekan lalu. Hal ini sejalan dengan BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jabar yang menurun.
"Yang menggembirakan, keterisian tempat tidur di rumah sakit menurun. Hari ini sudah di angka 48,13%, turun 2,22% dari hari sebelumnya," katanya, Jumat (6/8/2021).
Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, BOR isolasi Covid-19 di rumah sakit rujukan seluruh Jatim mulai menurun. Khofifah menyebut BOR isolasi saat ini 67% dari sebelumnya 80%. Khofifah juga terus mengingatkan kepada seluruh warga Jatim agar terus disiplin protokol kesehatan, guna menekan penyebaran Covid-19.
"Angka ini bisa terus menurun. Syaratnya, tetap disiplin protokol kesehatan dan segera vaksinasi. Dengan begitu, kegiatan belajar tatap muka bertahap bisa segera dilaksanakan, dunia wisata dan transportasi bisa beroperasi kembali, seniman dan budayawan dapat kembali berkarya serta kegiatan keagamaan berjalan seperti semula. Insyaallah Jatim bisa," katanya.
Kemudian BOR di Kepulauan Riau (Kepri) periode 23-29 Juli 2021 yang sempat menyentuh angka 70,42%, baik itu keterisian kamar rawat maupun tempat isolasi, kini juga mengalami penurunan selama penerapan PPKM level empat.
"Namun, hingga saat ini keterisian tempat tidur di Kepri turun menjadi 61,94%," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Lihat Juga: Riwayat Pendidikan Peter F Gontha, Eks Dubes RI yang Tutup Komentar IG Usai Diserang Fans Timnas Indonesia
(abd)