Influencer Potensial Bantu Memutus Penyebaran Covid-19

Rabu, 04 Agustus 2021 - 20:05 WIB


Lebih lanjut dikatakan, masih banyak masyarakat yang tidak disiplin semasa pandemi. Padahal, kata dia, protokol kesehatan sangat penting, sehingga vaksin menjadi harapan paling tidak dapat menjadikan double cover.

"Sehingga kita sekarang juga harus memperhatikan tenaga kesehatan, dokter-dokter karena nakes merupakan tulang punggung dalam penanganan covid ini. Program bangsa yang dilakukan untuk kita semua agar bisa selamat dan agar negara kita tidak dikucilkan karena negara kita merupakan negara epicentrum covid. Perlu sinergi dukungan banyak pihak seperti dukungan kalangan profesional (ahli gizi, telemedicine, konsultasi psikiater, dan pendamping kerohanian), serta dukungan komunitas," katanya.

Ketua Bidang Data & Sistem Informasi Tim Mitigasi PB IDI, Seno Purnomo menuturkan, corona ini adalah virus yang menjadikan manusia sebagai perantaranya. Manusia harus bisa menahan segala hal sebagai bentuk ikhtiar agar efektivitas dari vaksin. Menjaga prokes dapat mengurangi penyebaran agar pandemi ini segera berakhir. Sehingga perlu dilakukan berbagai langkah misalnya meningkatkan imunitas, menurunkan paparan dengan cara usaha terbaik adalah membatasi kontak, menjaga kebersihan (rajin cuci tangan) dan tentunya dengan memutus kontak antara lain memakai masker dan sarung tangan.

"Hindari melakukan 'self medication' dengan mengandalkan berita yang sumbernya tidak jelas atau dasar pertimbangannya tidak sesuai kondisi," katanya.

Dewan pakar bidang ekonomi ISED, Karuniana Dianta Sebayang menambahkan perlunya penyebaran informasi yang benar tentang upaya pencegahan virus ini melalui sosial media. Misalnya membuat gerakan sosial yang dilakukan influencer kemudian disebarluaskan melalui media sosial.

"Kita telah didukung sosial media. Kenapa kegiatan pencegahan Covid-19 ini tidak viral pada media sosial? Sehingga gerakan sosial atau mensosialisasikan gerakan-gerakan prokes melalui influencer," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More