Arief Poyuono Sentil Faldo Maldini Soal Cat Ulang Pesawat Kepresidenan
Rabu, 04 Agustus 2021 - 11:12 WIB
JAKARTA - Pernyataan Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini yang meminta pengubahan warna Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau pesawat BBJ 2 tidak dipolitisasi ditanggapi Arief Poyuono , mantan waketum Partai Gerindra. Menurut Arief Poyuono, kritikan terhadap pengubahan warna Pesawat Kepresidenan itu bukan berarti mempolitisasi.
"Bukan dipolitisir, masak setiap ada sesuatu kebijakan yang tidak masuk akal dan tidak elok pada saat rakyat lagi susah begini karena pandemi Covid-19, terus dikritik dibilang dipolitisir," kata Arief Poyuono kepada SINDOnews, Rabu (4/8/2021).
Arief menambahkan, kritikan terhadap pengubahan warna Pesawat Kepresidenan itu tidak ada hubungannya dengan politik. "Tapi lebih pada imbauan dan kritik agar anak buah Jokowi itu lebih beretika dan tahu diri kala membuat sebuah kebijakan," kata Arief Poyuono.
Sebab, dia menilai pengubahan warna pesawat kepresidenan itu bisa membuat rakyat semakin benci kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena, kata dia, pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan itu tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.
"Jadi harus bisa membedakan mana sebuah kebijakan yang dipolitisir dan mana kebijakan yang dinilai enggak punya etika dan enggak tahu malu. Ya kalau sudah dicat ya sudah telanjur enggak mungkin diklotok lagi. Cuma saya minta Jokowi copot itu pengusul dan yang menjalankan project pengecatan pesawat," pungkasnya.
"Bukan dipolitisir, masak setiap ada sesuatu kebijakan yang tidak masuk akal dan tidak elok pada saat rakyat lagi susah begini karena pandemi Covid-19, terus dikritik dibilang dipolitisir," kata Arief Poyuono kepada SINDOnews, Rabu (4/8/2021).
Arief menambahkan, kritikan terhadap pengubahan warna Pesawat Kepresidenan itu tidak ada hubungannya dengan politik. "Tapi lebih pada imbauan dan kritik agar anak buah Jokowi itu lebih beretika dan tahu diri kala membuat sebuah kebijakan," kata Arief Poyuono.
Sebab, dia menilai pengubahan warna pesawat kepresidenan itu bisa membuat rakyat semakin benci kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Karena, kata dia, pengecatan ulang Pesawat Kepresidenan itu tidak ada manfaatnya untuk masyarakat.
"Jadi harus bisa membedakan mana sebuah kebijakan yang dipolitisir dan mana kebijakan yang dinilai enggak punya etika dan enggak tahu malu. Ya kalau sudah dicat ya sudah telanjur enggak mungkin diklotok lagi. Cuma saya minta Jokowi copot itu pengusul dan yang menjalankan project pengecatan pesawat," pungkasnya.
(zik)
tulis komentar anda