Agar Krisis Kesehatan Tak Menjelma Krisis Sosial-Ekonomi

Kamis, 22 Juli 2021 - 09:45 WIB
Waspada Krisis Ekonomi

Hari ini di Bandung mulai terjadi gejolak, sekumpulan pekerja ojek online melalukan protes atas perpanjangan PPKM, situasi ini tentu saja hanya di waspadai jangan sampai meluas, " pembangkangan" massal akan terjadi bila tidak cepat di redam dengan pendekatan humanis, karena saat ini juga mulai terjadi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan akan berdampak kepada kemarahan, kekecewaan dan pengangguran. Bila konflik-konflik ini tidak dikelola dengan baik, akan memunculkan krisis sosial seperti kerusuhan massal, penjarahan, demontrasi besar-besaran, kriminalitas yang tinggi dan berakhir dengan krisis kepercayaan kepada pemerintah atau krisis politik

Kenapa Krisis Sosial Bisa Terjadi?

Potensi krisis sosial bisa terjadi karena kondisi psikis masyarakat dan kesehatan mental masyarakat yang saat ini berada dalam situasi yang mengkhawatikan, masyarakat sedang cemas tentang masa depannya, kehilangan harapan hidup, tertekan dengan beban hidup ekonomi, mereka berduka dengan kepergian orang-orang tercinta, mereka trauma dengan pelayanan yang mereka terima ketika terkena covid-19 ataupun ketika membantu anggota keluarganya, mereka marah dengan korupsi bantuan sosial yang terjadi , dan yang paling berat adalah karena mereka “lapar”. Bila mereka yang lapar tidak segera dibantu, akan mudah menyulut emosi dan perilaku massa yang tak terkendali

Berbagai statemen kemarahan yang viral di media adalah bahwa kalau mereka tidak berjualan atau bekerja siapa yang akan memberi makan anak dan istri mereka, apakah pemerintah membantu?, Sementara ketika PPKM hampir berakhir bantuan sosial belum juga mereka terima, disinilah potensi krisis sosial itu terjadi.

Untuk itu, pemerintah harus mencegah rakyat marah dengan memastikan mereka mendapatkan pelayanan terbaik, kesediaan obat, oksigen dan rumah sakit, menyalurkan segera bantuan sosial, subsidi ditingkatkan, berkomunikasi dengan pengusaha dan pekerja mencegah terjadinya PHK, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya. Pastikan segera bantu sosial segera turun, serta komunikasi diperbaiki, jangan ada lagi kata-kata ancaman atau menakut-nakuti karena akan semakin menimbulkan kemarahan. Pemerintah perlu membangun komunikasi yang efekif berkesan dan belajar untuk lebih banyak mendengarkan masukan

Dalam situasi krisis pemerintah harus menjalankan kepemimpinan dalam situasi darurat, jangan anggap ini situasi ini normal, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah agar krisi kesehatan tidak menjadi krisis sosial adalah pertama yaitu mengutamakan keselamatan rakyat, kebijakan yang bisa diambil adalah meningkatkan kualitas kesehatan, dengan mengambil alih semua Industri yang berhubungan dengan Kesehatan dan keselamatan rakyat, industri obat, oksigen, ventilator, rumah sakit/ruang ICU, APD, Masker, logistik, semua harus dibawah kendali pemerintah.

Kedua adalah mengerahkan semua sumber daya yang ada, baik sumber daya organik pemerintah seperti TNI/POLRI dan ASN ataupun suka relawan yang memiliki kompetensi untuk mendukung keselamatan penyintas sehingga angka kematian menurun dan angkat kesembuhan meningkat, berdayakan organisasi profesi dan berdayakan serta dapatkan dukungan masyarakat.

Ketiga adalah menyegerakan bantuan sosial, membayar jasa pelayanan kepada rumah sakit dan membayarkan insentif tanaga Kesehatan, keempat adalah mengubah cara berkomunikasi dengan rakyat, tidak dengan acaman dan menakuti-nakuti, namun dengan komunikasi yang suportif, humanis dan melibatkan para tokoh masyarakat dan agama.

Keempat adalah bangun kembali kesetiakawanan nasional, gotong royong saling membantu, libatkan struktur sosial terkecil di masyarakat, keluarga, RT, RW, kepala lingkungan, kepala dusun, kepala desa dan organisasi sosial lainnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More