Pemerintah Berencana Beli 30.000 Oksigen Konsentrator untuk Dipinjamkan ke Masyarakat
Jum'at, 16 Juli 2021 - 16:58 WIB
JAKARTA - Pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan oksigen medis di dalam negeri menyusul terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia. Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah berencana membeli 20.000 hingga 30.000 oksigen konsentrator untuk kebutuhan di Tanah Air.
Puluhan ribu oksigen konsentrator yang berencana dibeli itu bisa menyediakan 600 ton oksigen perhari untuk rumah sakit maupun untuk warga yang memang membutuhkan. "Pemerintah berencana untuk membeli sekitar 20.000 sampai 30.000 oksigen konsentrator yang bisa menyediakan 600 ton perhari oksigen untuk rumah sakit dan bisa kita pinjamkan ke rakyat yang membutuhkan," kata Budi usai rapat dengan Presiden secara virtual, Jumat (16/7/2021).
Budi menjelaskan penggunaan oksigen konsentrator ini adalah strategi yang dilakukan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Oksigen konsentrator bentuknya kecil dan bisa dioperasikan menggunakan listrik. "Bisa kita pasang di rumah maupun tempat tidur RS untuk suplai oksigen dengan kapasitas 10 liter atau 5 liter permenit, sehingga cukup untuk tempat tidur isolasi.," tuturnya.
Budi sendiri sudah melapor kepada Presiden Jokowi bahwa kebutuhan oksigen medis di Tanah Air meningkat dari sebelumnya 400 ton perhari menjadi hampir 2.000 ton perhari.
Puluhan ribu oksigen konsentrator yang berencana dibeli itu bisa menyediakan 600 ton oksigen perhari untuk rumah sakit maupun untuk warga yang memang membutuhkan. "Pemerintah berencana untuk membeli sekitar 20.000 sampai 30.000 oksigen konsentrator yang bisa menyediakan 600 ton perhari oksigen untuk rumah sakit dan bisa kita pinjamkan ke rakyat yang membutuhkan," kata Budi usai rapat dengan Presiden secara virtual, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga
Budi menjelaskan penggunaan oksigen konsentrator ini adalah strategi yang dilakukan pemerintah untuk mencukupi kebutuhan di dalam negeri. Oksigen konsentrator bentuknya kecil dan bisa dioperasikan menggunakan listrik. "Bisa kita pasang di rumah maupun tempat tidur RS untuk suplai oksigen dengan kapasitas 10 liter atau 5 liter permenit, sehingga cukup untuk tempat tidur isolasi.," tuturnya.
Budi sendiri sudah melapor kepada Presiden Jokowi bahwa kebutuhan oksigen medis di Tanah Air meningkat dari sebelumnya 400 ton perhari menjadi hampir 2.000 ton perhari.
(cip)
tulis komentar anda