Zulkifli Hasan Tegur Tiga Kader PAN dan Sampaikan Permintaan Maaf

Jum'at, 16 Juli 2021 - 09:22 WIB
Ketum PAN, Zulkifli Hasan menegur 3 kadernya yakni, Guspardi Gaus, Rosaline Rumaseuw dan Saleh Partaonan Daulay terkait dengan pernyataan dan perbuatan mereka yang dianggap kurang sensitif atas kondisi pandemi COVID-19 hari ini. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN) , Zulkifli Hasan menegur 3 kadernya yakni, Guspardi Gaus, Rosaline Rumaseuw dan Saleh Partaonan Daulay terkait dengan pernyataan dan perbuatan mereka yang dianggap kurang sensitif atas kondisi pandemi COVID-19 hari ini.

"Jaga akhlak, jaga perilaku, jaga ucapan omongan. Saya sudah tegur dan saya sudah ingatkan teman-teman itu," ujar Zulhas dalam acara rapat koordinasi dengan pengurus DPW, DPD, serta Anggota Legislatif dan Eksekutif PAN yang dikutip di akun twitter @ZUL_Hasan, Jumat (16/7/2021).

Zulhas mengakui bahwa PAN tengah berduka di mana 2 dari kawan PAN meninggal dunia karena COVID-19. Namun, kesedihan ini bukan hanya dialami PAN tapi juga seluruh rakyat Indonesia.

"Tapi yang wafat, yang meninggal bukan cuma orang PAN, rakyat lebih banyak lagi, orang lain lebih banyak lagi yang menderita," katanya.



Oleh karena itu, Wakil Ketua MPR ini meminta agar kader PAN juga jangan berdiam diri, berbuat sesuatu untuk masyarakat miskin. Kalau tidak bisa membantu, paling tidak bisa menjaga perbuatan.

"Oleh karena itu, saya minta kader-kader harus ada empati, bantu apa yang bisa kita lakukan kita bantu. Ada yang vaksin gratis, kita bisa lakukan antigen, saudara kalau bisa membantu ya meringankan beban, seperti tadi, membantu meringankan beban seperti tadi, membagi apa, bagi-bagi uang, bagi-bagi sembako, paling kurang kita bantu menjaga perilaku," tegas Zulhas.

Oleh karena itu, Zulhas menyampaikan maaf atas nama PAN kepada seluruh rakyat Indonesia atas apa yang dilakukan oleh 3 kader PAN yang dianggap kurang sensitif. "Atas nama Partai Amanat Nasional, saudara-saudara sebangsa se-Tanah Air saya meminta maaf untuk tindakan dan perbuatan kader PAN yang dianggap kurang sensitif pada situasi yang ada," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggota Fraksi PAN DPR Guspardi Gaus menghadiri rapat Pansus RUU Otsus Papua di DPR, padahal dia baru saja kembali dari Kirgistan. Sejumlah Anggota Pansus lainnya protes karena seharusnya Guspardi menjalani karantina dan tes COVID-19 terlebih dulu.

Kemudian, Wasekjen PAN Rosaline Rumaseuw dalam sebuah diskusi daring mengusulkan agar ada rumah sakit (RS) khusus pejabat karena kawannya meninggal akibat terlambat mendapatkan ruang perawatan di RS.

Terakhir, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay meminta kepada Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Sadikin agar jangan sampai ada lagi pejabat yang tidak mendapatkan ICU.
(kri)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More