Koalisi PKS-Gerindra Diprediksi Tidak Akan Terulang di Pilpres 2024, Mardani Ali Sera: Hubungan Kami Baik
Selasa, 13 Juli 2021 - 11:32 WIB
JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan bahwa hingga saat ini partainya belum membicarakan tentang koalisi untuk Pilpres 2024. Hal tersebut dikatakan Mardani menanggapi pernyataan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro yang memprediksi koalisi PKS dengan Partai Gerindra di Pemilu 2019 tidak akan terulang di Pilkada dan Pilpres 2024.
"Hubungan kami baik dengan Gerindra. Dan akan selalu membangun komunikasi dengan semua partai dalam rangka mengokohkan kondisi politik dan ekonomis yang kondusif bagi pembangunan," ujar Mardani Ali Sera kepada SINDOnews, Selasa (13/7/2021).
Mardani mengatakan bahwa Siti Zuhro adalah peneliti senior dan punya basis data yang kuat. Maka itu, kata Mardani, partainya menghormati pandangan Siti Zuhro tersebut. "Tapi hingga saat ini belum ada pembicaraan tentang koalisi 2024," pungkasnya.
Sebelumnya, Siti Zuhro menuturkan bahwa prakondisi yang terbangun sejak setelah Pemilu 2019 menunjukkan Gerindra dan PKS yang tidak seiring sejalan lagi. Hal tersebut, kata dia, bisa dilihat dari koalisi yang terbangun di Pilkada Serentak 2020 yang diikuti 270 daerah.
Kata Siti Zuhro, kemungkinan koalisi antara Gerindra dan PKS bisa jadi kecil karena konteks kepentingan politiknya berbeda.
"Hubungan kami baik dengan Gerindra. Dan akan selalu membangun komunikasi dengan semua partai dalam rangka mengokohkan kondisi politik dan ekonomis yang kondusif bagi pembangunan," ujar Mardani Ali Sera kepada SINDOnews, Selasa (13/7/2021).
Mardani mengatakan bahwa Siti Zuhro adalah peneliti senior dan punya basis data yang kuat. Maka itu, kata Mardani, partainya menghormati pandangan Siti Zuhro tersebut. "Tapi hingga saat ini belum ada pembicaraan tentang koalisi 2024," pungkasnya.
Sebelumnya, Siti Zuhro menuturkan bahwa prakondisi yang terbangun sejak setelah Pemilu 2019 menunjukkan Gerindra dan PKS yang tidak seiring sejalan lagi. Hal tersebut, kata dia, bisa dilihat dari koalisi yang terbangun di Pilkada Serentak 2020 yang diikuti 270 daerah.
Kata Siti Zuhro, kemungkinan koalisi antara Gerindra dan PKS bisa jadi kecil karena konteks kepentingan politiknya berbeda.
(zik)
tulis komentar anda