Siti Zuhro: Koalisi PKS dan Gerindra di 2019 Kecil Kemungkinan Terulang di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Peneliti pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof R Siti Zuhro mengatakan melihat kondisi saat ini maka koalisi Partai Gerindra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pemilu 2019 tidak akan terulang di Pilkada dan Pilpres 2024.
"Prakondisi yang terbangun sejak pasca Pemilu 2019 menunjukkan Gerindra dan PKS yang tidak seiring sejalan lagi. Hal ini bisa dilihat dari koalisi yang terbangun di Pilkada Serentak 2020 yang diikuti 270 daerah," ujar Siti Zuhro ketika dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021). Baca juga: Waketum MUI Bicara Ekonomi Rakyat Kecil saat PPKM Darurat dan Konsekuensi Pemakzulan
Dia menyebutkan peluang koalisi Gerindra-PKS kecil baik di perhelatan Pilkada maupun Pemilu 2024. "Tampaknya kemungkinan koalisi antara Gerindra dan PKS bisa jadi kecil karena konteks kepentingan politiknya berbeda," jelas Siti Zuhro.
Lebih lanjut menurut Siti, PKS berpeluang untuk menjadi partai papan atas pada Pemilu 2024 mendatang.
"Dengan mempertimbangkan perolehan suaranya yang meningkat pada pemilu lalu, PKS yang inklusif dan membuka diri untuk lintas pemilih diprediksi bisa memperoleh suara yang semakin meningkat pada pemilu nanti," kata Siti Zuhro.
"Prakondisi yang terbangun sejak pasca Pemilu 2019 menunjukkan Gerindra dan PKS yang tidak seiring sejalan lagi. Hal ini bisa dilihat dari koalisi yang terbangun di Pilkada Serentak 2020 yang diikuti 270 daerah," ujar Siti Zuhro ketika dikonfirmasi, Selasa (13/7/2021). Baca juga: Waketum MUI Bicara Ekonomi Rakyat Kecil saat PPKM Darurat dan Konsekuensi Pemakzulan
Dia menyebutkan peluang koalisi Gerindra-PKS kecil baik di perhelatan Pilkada maupun Pemilu 2024. "Tampaknya kemungkinan koalisi antara Gerindra dan PKS bisa jadi kecil karena konteks kepentingan politiknya berbeda," jelas Siti Zuhro.
Lebih lanjut menurut Siti, PKS berpeluang untuk menjadi partai papan atas pada Pemilu 2024 mendatang.
"Dengan mempertimbangkan perolehan suaranya yang meningkat pada pemilu lalu, PKS yang inklusif dan membuka diri untuk lintas pemilih diprediksi bisa memperoleh suara yang semakin meningkat pada pemilu nanti," kata Siti Zuhro.
(kri)