Politikus PDIP Dukung Pernyataan Moeldoko tentang Lalat Politik

Senin, 12 Juli 2021 - 21:31 WIB
KSP Moeldoko meminta masyarakat tidak pesimistis dalam upaya keluar dari krisis pandemi virus Corona (Covid-19). Semua pihak tidak boleh berpolemik. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta masyarakat tidak pesimistis dalam upaya keluar dari krisis pandemi virus Corona (Covid-19). Semua pihak tidak boleh berpolemik yang tak berdampak positif bagi penanggulangan pandemi ini, sekali pun oposisi.



Menurut legislator dapil Jawa Tengah V ini, semangat optimisme yang dibutuhkan rakyat supaya mampu melewat ujian panjang Covid-19. "Yang kita butuhkan sekarang optimisme, yakin, bahu-membahu, semangat, gotong-royong dalam melawan musuh tak terlihat yang bernama Covid-19," ujarnya.



Gotong-royong merupakan energi yang mampu menanggulangi pandemi ini. Bangsa ini akan kesulitan tanpa semangat tersebut, terlebih jika terdapat politisi yang mengumbar kekhawatiran kepada rakyat.

"Itu yang membuat energi negatif yang dapat melemahkan upaya kita melawan covid-19. Juga soal lalat-lalat politik, di mana pun oposisi itu penyeimbang dalam membangun tujuan bangsa dan saat ini supaya Indonesia dapat mengalahkan Covid-19," pungkasnya.

Terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai hanya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengetahui siapa yang dimaksud lalat politik. Karena yang memperkenalkan dan mempopulerkan istilah ini pertama kali adalah Moeldoko.

"Sebagai teks politik tentu publik menerka-nerka siapa lalat politik. Yaitu mereka mereka yang mengkritik pemerintah tanpa solusi," katanya.

Adi menjelaskan jumlahnya banyak pihak yang masuk lalat politik. Hampir tiap saat suara publik terus berdenyut. Rakyat ini tak bisa memberi solusi karena tidak memiliki kuasa. "Kuasa untuk memutuskan keputusan politik strategis," tutupnya.

Sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat tidak pesimis dan menghindari pengaruh ujaran dari lalat politik. Ia meminta semua pihak mulai melepaskan perbedaan.

"Saya mengingatkan semua pihak, janganlah menjadi lalat-lalat politik yang justru mengganggu konsentrasi," ungkap Moeldoko.

Dia menjelaskan bahwa lalat-lalat politik ini menggangu konsentrasi mereka yang bekerja keras. Para tenaga kesehatan hingga ASN saat ini bekerja keras agar bisa keluar dari krisis ini.

"Konsentrasi siapa? Mereka-mereka yang saat ini bekerja keras. Bahkan mempertaruhkan hidup dan mati. Para tenaga medis dan para ASN saat ini bekerja keras untuk kita semua," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More