Pemerintah Buka Opsi Impor Oksigen untuk Kebutuhan Pasien Covid-19
Minggu, 04 Juli 2021 - 19:46 WIB
JAKARTA - Pasokan oksigen di beberapa wilayah terus menipis karena melonjaknya pasien Covid-19. Terkait hal itu, pemerintah berencana melakukan impor guna memenuhi kebutuhan oksigen.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinvest) Jodi Mahardi mengatakan pemerintah terus berusaha mencari pasokan oksigen untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Bahkan Jodi menyebut pemerintah membuka opsi untuk mengimpor oksigen “Kita menyadari ketersediaan oksigen terbatas maka dari itu pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal dengan berbagai cara. Baik di industri lokal maupun menyiapkan opsi impor oksigen. Saat ini keselamatan rakyat adalah hukum utama,” ungkapnya dalam konferensi persnya, Minggu (4/7/2021).
Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak menimbun oksigen jika tidak membutuhkannya. Dia menegaskan bahwa oksigen diperuntukkan bagi yang membutuhkan. “Bagi masyarakat umum yang tidak menghadapi situasi kritis merawat pasien Covid-19, jangan menimbun oksigen. Kita prioritaskan untuk menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita saat ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengimbau masyarakat untuk mendapatkan panduan praktis pertolongan pertama pada pasien yang kadar oksigen pada oxymeternya di bawah 90. “Dari kemenkes, dari para dokter dan perawat yang kita kenal atau lewat telemedis atau berbagai konten edukatif di bermacam saluran medsos. Pelajari dan praktikkan agar kita dapat segera mendapatkan pertolongan awal,” pungkasnya. Dita angga
Lihat Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Partai Perindo Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin dan Prokes
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marinvest) Jodi Mahardi mengatakan pemerintah terus berusaha mencari pasokan oksigen untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Baca Juga
Bahkan Jodi menyebut pemerintah membuka opsi untuk mengimpor oksigen “Kita menyadari ketersediaan oksigen terbatas maka dari itu pemerintah akan terus mengusahakan dan mencari jumlah oksigen secara maksimal dengan berbagai cara. Baik di industri lokal maupun menyiapkan opsi impor oksigen. Saat ini keselamatan rakyat adalah hukum utama,” ungkapnya dalam konferensi persnya, Minggu (4/7/2021).
Dia pun mengimbau masyarakat agar tidak menimbun oksigen jika tidak membutuhkannya. Dia menegaskan bahwa oksigen diperuntukkan bagi yang membutuhkan. “Bagi masyarakat umum yang tidak menghadapi situasi kritis merawat pasien Covid-19, jangan menimbun oksigen. Kita prioritaskan untuk menyelamatkan nyawa saudara-saudara kita saat ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengimbau masyarakat untuk mendapatkan panduan praktis pertolongan pertama pada pasien yang kadar oksigen pada oxymeternya di bawah 90. “Dari kemenkes, dari para dokter dan perawat yang kita kenal atau lewat telemedis atau berbagai konten edukatif di bermacam saluran medsos. Pelajari dan praktikkan agar kita dapat segera mendapatkan pertolongan awal,” pungkasnya. Dita angga
Lihat Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Partai Perindo Minta Pemerintah Gencarkan Vaksin dan Prokes
(cip)
tulis komentar anda