Sambut PON XX, Musisi Papua Ajak Harumkan Indonesia dari Papua
Kamis, 01 Juli 2021 - 12:25 WIB
Senada, Sastro al Ngatawi menjelaskan secara gamblang kenapa Gus Dur melakukan pendekatan secara budaya dalam merangkul warga Papua sebagai bagian dari Indonesia. Menurut dia, Papua sejak dulu telah menjadi bagian dari Indonesia dan talenta-talentanya memiliki nilai yang sama dengan warga Indonesia lainnya. Selain itu, melihat Papua juga harus melalui bahasa kebudayaan yang dapat mempererat silaturahmi karena yang tersentuh adalah hati (perasaan) untuk berbagi kebersamaan.
Pendekatan kebudayaan juga dapat digunakan dalam konflik yang ada di Papua karena yang disentuh kebudayaan adalah perasaan, berbeda dengan pendekatan politik maupun militer karena mengabaikan perasaan itu sendiri. “Tugas kita sekarang adalah mengasah dan mengolah butiran emas, mutiara-mutiara peradaban, mutiara kebudayaan yang ada di Papua dan di mana-mana. Banggalah menjadi bangsa Papua sebagai bagian dari Indonesia untuk masa depan peradaban,” kata budayawan yang pernah mendampingi Gus Dur tersebut.
Forum yang disiarkan langsung secara virtual di INC TV dan NU Channel tersebut menghadirkan penyanyi sekaligus pemenang Indonesia Idol Nowela Mikhelia, Miss Papua 2006 Putri Nere, musisi asal Papua Stephen Wally, dan budayawan Sastro al Ngatawi yang dipandu artis dan komika asal timur Indonesia Arie Kriting. “Forum ini penting sekali untuk memupuk saling berangkulan, bergandengan, satu untuk Papua, “ Ujar Arie Kriting.
Arie Kiting menegaskan, tidak ada yang menghalangi Papua dalam berkiprah dan menunjukkan talentanya di Indonesia. ”Jadi harus dilihat dari dua sisi. Pertama, pemerintah yang membuka ruang terhadap warga Papua sedangkan sisi lainnya, orang Papua yang harus meraih kesempatan tersebut, meskipun ribet tapi itu adalah ribet yang diperlukan,” ucapnya.
Pendekatan kebudayaan juga dapat digunakan dalam konflik yang ada di Papua karena yang disentuh kebudayaan adalah perasaan, berbeda dengan pendekatan politik maupun militer karena mengabaikan perasaan itu sendiri. “Tugas kita sekarang adalah mengasah dan mengolah butiran emas, mutiara-mutiara peradaban, mutiara kebudayaan yang ada di Papua dan di mana-mana. Banggalah menjadi bangsa Papua sebagai bagian dari Indonesia untuk masa depan peradaban,” kata budayawan yang pernah mendampingi Gus Dur tersebut.
Forum yang disiarkan langsung secara virtual di INC TV dan NU Channel tersebut menghadirkan penyanyi sekaligus pemenang Indonesia Idol Nowela Mikhelia, Miss Papua 2006 Putri Nere, musisi asal Papua Stephen Wally, dan budayawan Sastro al Ngatawi yang dipandu artis dan komika asal timur Indonesia Arie Kriting. “Forum ini penting sekali untuk memupuk saling berangkulan, bergandengan, satu untuk Papua, “ Ujar Arie Kriting.
Arie Kiting menegaskan, tidak ada yang menghalangi Papua dalam berkiprah dan menunjukkan talentanya di Indonesia. ”Jadi harus dilihat dari dua sisi. Pertama, pemerintah yang membuka ruang terhadap warga Papua sedangkan sisi lainnya, orang Papua yang harus meraih kesempatan tersebut, meskipun ribet tapi itu adalah ribet yang diperlukan,” ucapnya.
(cip)
tulis komentar anda