Sambut PON XX, Musisi Papua Ajak Harumkan Indonesia dari Papua
Kamis, 01 Juli 2021 - 12:25 WIB
JAKARTA - Seluruh elemen masyarakat, khususnya milenial dan kalangan muda Papua menyambut gegap gempita pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang akan digelar dalam waktu dekat ini.
Munculnya nama Nagita Slavina, istri artis ternama Raffi Ahmad menjadi ikon PON dan usulan Arie Kriting serta warga Papua lainnya untuk menyertakan para perempuan asli Papua dalam perhelatan akbar itu menarik perhatian seluruh kalangan. Sontak hal itu menggugah rasa kebangsaan masyarakat Papua sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Hingga kini, banyak warga Papua yang terus berkarya dan berprestasi bersama Indonesia serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkebudayaan di Indonesia.
”Polemik tentang ikon PON XX Papua telah menyadarkan kita bahwa orang Papua sangat bangga menjadi salah satu bagian peradaban Indonesia yang memiliki kekhasan seperti daerah lainnya. Bahwa Papua itu sangat bernilai dan mampu memberikan nilai bagi kebangsaan Indonesia,” kata panitia penyelenggara Ali A.H dalam Talkshow virtual yang diselenggarakan Channel INC TV (30/6/2021).
Menurut Ali, sejak era pra kemerdekaan Papua telah menyatu dengan daerah lainnya bagian timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan lainnya dalam ikatan ras melanisia. Artinya, Indonesia itu terdiri dari berbagai ras termasuk ras melanisia, jadi sejak dahulu kala, Indonesia telah menghilangkan sekat-sekat rasis.
“Sejatinya warga Papua bangga menjadi bagian dari Indonesia, Peradaban Papua adalah bagian dari peradaban Indonesia, karenanya wajar jika dalam PON XX di Papua, para anak muda ingin menampilkan representasi dari identitas budaya asli Papua dalam pagelaran nasional tersebut,” tegasnya.
Hal ini juga menjadi bukti pernyataan Menkopolhukam bahwa warga Papua puas dengan kebijakan Indonesia di provinsi paling timur tersebut. Bahkan 82% sengat setuju dengan adanya otonomi khusus dan hanya 8%.
Semangat nasionalisme sebagai warga Indonesia dirasakan juga produser musik dan musisi asal Papua, Stephen Wally dalam We Talkshow bertajuk “Papua and Civilizatioan : an Insider perspective” yang diselenggarakan oleh Compass Media menggandeng INC TV dan NU Channel, 30 Juni 2021.
Setelah melalui perjalanan panjang, Stephen yang pernah membuatkan lagu untuk mendiang Glenn Fredly ini merasa terpanggil untuk mengangkat nilai Papua sehingga membantu membuatkan lagu-lagu dari Timur khususnya dari Papua. Menurut Stephen, tokoh-tokoh budaya, influencer dan pihak lainnya mempunyai tugas yang sama dalam membangun Papua.
“Sudah saaatnya, kita hilangkan segala stereotip yang dilekatkan kepada kita, manusia Papua. Saatnya Papua menulis sejarah yang gilang gemilang, mengharumkan Indonesia dari Papua. #Torangbisa.” tegas musisi yang berhasil memperkenalkan music khas Papua di beberapa negara.
Munculnya nama Nagita Slavina, istri artis ternama Raffi Ahmad menjadi ikon PON dan usulan Arie Kriting serta warga Papua lainnya untuk menyertakan para perempuan asli Papua dalam perhelatan akbar itu menarik perhatian seluruh kalangan. Sontak hal itu menggugah rasa kebangsaan masyarakat Papua sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Hingga kini, banyak warga Papua yang terus berkarya dan berprestasi bersama Indonesia serta memiliki kesempatan yang sama dalam berkebudayaan di Indonesia.
”Polemik tentang ikon PON XX Papua telah menyadarkan kita bahwa orang Papua sangat bangga menjadi salah satu bagian peradaban Indonesia yang memiliki kekhasan seperti daerah lainnya. Bahwa Papua itu sangat bernilai dan mampu memberikan nilai bagi kebangsaan Indonesia,” kata panitia penyelenggara Ali A.H dalam Talkshow virtual yang diselenggarakan Channel INC TV (30/6/2021).
Menurut Ali, sejak era pra kemerdekaan Papua telah menyatu dengan daerah lainnya bagian timur Indonesia seperti Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan lainnya dalam ikatan ras melanisia. Artinya, Indonesia itu terdiri dari berbagai ras termasuk ras melanisia, jadi sejak dahulu kala, Indonesia telah menghilangkan sekat-sekat rasis.
“Sejatinya warga Papua bangga menjadi bagian dari Indonesia, Peradaban Papua adalah bagian dari peradaban Indonesia, karenanya wajar jika dalam PON XX di Papua, para anak muda ingin menampilkan representasi dari identitas budaya asli Papua dalam pagelaran nasional tersebut,” tegasnya.
Hal ini juga menjadi bukti pernyataan Menkopolhukam bahwa warga Papua puas dengan kebijakan Indonesia di provinsi paling timur tersebut. Bahkan 82% sengat setuju dengan adanya otonomi khusus dan hanya 8%.
Semangat nasionalisme sebagai warga Indonesia dirasakan juga produser musik dan musisi asal Papua, Stephen Wally dalam We Talkshow bertajuk “Papua and Civilizatioan : an Insider perspective” yang diselenggarakan oleh Compass Media menggandeng INC TV dan NU Channel, 30 Juni 2021.
Setelah melalui perjalanan panjang, Stephen yang pernah membuatkan lagu untuk mendiang Glenn Fredly ini merasa terpanggil untuk mengangkat nilai Papua sehingga membantu membuatkan lagu-lagu dari Timur khususnya dari Papua. Menurut Stephen, tokoh-tokoh budaya, influencer dan pihak lainnya mempunyai tugas yang sama dalam membangun Papua.
“Sudah saaatnya, kita hilangkan segala stereotip yang dilekatkan kepada kita, manusia Papua. Saatnya Papua menulis sejarah yang gilang gemilang, mengharumkan Indonesia dari Papua. #Torangbisa.” tegas musisi yang berhasil memperkenalkan music khas Papua di beberapa negara.
tulis komentar anda