Jadi Calon Dubes, Fadjroel Rachman Terlempar dari Lingkaran Istana
Selasa, 29 Juni 2021 - 09:07 WIB
JAKARTA - Fadjroel Rachman , Juru Bicara Presiden Jokowi,dikabarkan menjadi calon duta besar ( dubes ) untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. Fadjroel merupakan satu di antara 33 nama calon dubes yang beredar.
Namun, jabatan dubes itu dinilai merugikan Fadjroel Rachman. "Karena dirinya terlempar dari lingkaran Istana," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Selasa (29/6/2021).
Ujang melanjutkan, Fadjroel Rachman sama saja terlempar dari jabatan Jubir Presiden. "Di mana-mana orang itu ingin dekat dengan presiden. Ingin ada di ring-1 presiden. Ini malah terlempar dan terbuang. Ini mungkin baru pertama kali, seorang presiden membuang jubirnya di tengah jalan," katanya.
Menurut dia, seharusnya Fadjroel tuntas menjabat jubir presiden mendampingi Jokowi hingga lima tahun. "Ini di tengah jalan terempas. Di masa SBY periode pertama, Jubirnya Andi Mallarangeng tugas hingga 5 tahun," ujar Ujang.
Kemudian, kata dia, Julian Aldrin Pasha juga tugas paripurna hingga lima tahun sebagai juru bicara kepresidenan di periode kedua Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Ini tentu ada persoalan antara Istana dengan Fadjroel Rachman. Sehingga dia dibuang jadi dubes," pungkasnya.
Namun, jabatan dubes itu dinilai merugikan Fadjroel Rachman. "Karena dirinya terlempar dari lingkaran Istana," ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin kepada SINDOnews, Selasa (29/6/2021).
Ujang melanjutkan, Fadjroel Rachman sama saja terlempar dari jabatan Jubir Presiden. "Di mana-mana orang itu ingin dekat dengan presiden. Ingin ada di ring-1 presiden. Ini malah terlempar dan terbuang. Ini mungkin baru pertama kali, seorang presiden membuang jubirnya di tengah jalan," katanya.
Menurut dia, seharusnya Fadjroel tuntas menjabat jubir presiden mendampingi Jokowi hingga lima tahun. "Ini di tengah jalan terempas. Di masa SBY periode pertama, Jubirnya Andi Mallarangeng tugas hingga 5 tahun," ujar Ujang.
Kemudian, kata dia, Julian Aldrin Pasha juga tugas paripurna hingga lima tahun sebagai juru bicara kepresidenan di periode kedua Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). "Ini tentu ada persoalan antara Istana dengan Fadjroel Rachman. Sehingga dia dibuang jadi dubes," pungkasnya.
(zik)
Lihat Juga :
tulis komentar anda