KPK Kembali Swab Antigen Seluruh Pegawai, Respons Melonjaknya Corona
Senin, 21 Juni 2021 - 12:18 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan tes swab antigen kepada seluruh pegawainya, pada hari ini, Senin (21/6/2021). Tes swab antigen akan dilakukan kepada seluruh pegawai KPK selama sepekan kedepan.
Tak hanya tes swab antigen, kata Ali, pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan di Gedung KPK. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) yang makin mengganas.
"Selain penyemprotan disinfektan berkala di seluruh ruang kerja, KPK senantiasa terus mengingatkan para pegawainya untuk mentaati 5 M dalam kegiatan sehari-hari, baik saat beraktivitas di lingkungan KPK maupun saat bekerja di rumah," beber Ali
"Dengan harapan, semoga semua selalu dalam keadaan sehat dan prima agar dapat terus melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi dengan optimal," sambungnya.
Sekadar informasi, angka konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini terus mengalami lonjakan yang drastis, khususnya Jakarta. Bahkan, varian baru dari virus corona yang mematikan dan lebih mudah menular sudah terdeteksi ada di Indonesia.
Indonesia juga mengalami masalah serius lainnya yakni, keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang sudah melebihi batas standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Bahkan, beberapa pejabat pemerintah sudah menyerukan bahwa Jakarta sedang darurat Corona atau tidak baik-baik saja.
Tak hanya tes swab antigen, kata Ali, pihaknya juga akan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan di Gedung KPK. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19) yang makin mengganas.
"Selain penyemprotan disinfektan berkala di seluruh ruang kerja, KPK senantiasa terus mengingatkan para pegawainya untuk mentaati 5 M dalam kegiatan sehari-hari, baik saat beraktivitas di lingkungan KPK maupun saat bekerja di rumah," beber Ali
"Dengan harapan, semoga semua selalu dalam keadaan sehat dan prima agar dapat terus melaksanakan tugas-tugas pemberantasan korupsi dengan optimal," sambungnya.
Sekadar informasi, angka konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari belakangan ini terus mengalami lonjakan yang drastis, khususnya Jakarta. Bahkan, varian baru dari virus corona yang mematikan dan lebih mudah menular sudah terdeteksi ada di Indonesia.
Indonesia juga mengalami masalah serius lainnya yakni, keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang sudah melebihi batas standar organisasi kesehatan dunia (WHO). Bahkan, beberapa pejabat pemerintah sudah menyerukan bahwa Jakarta sedang darurat Corona atau tidak baik-baik saja.
(maf)
tulis komentar anda