Tiga Kota Menjadi Lokasi Perintis Pengembangan Sinyal 5G Kemkominfo
Selasa, 08 Juni 2021 - 14:57 WIB
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulia Syam mengatakan jaringan 5G memiliki kecepatan 20-30 kali dibanding jaringan 4G yang ada saat ini. Namun demikian, keberadaan jaringan 5G tidak lantas menghentikan jaringan 4G maupun 3G. Jaringan tersebut tetap ada sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Sementara itu, sejumlah redisensial di sekitar Jakarta sudah dapat mengakses hotspot jaringan 5G seperti di Alam Sutera, Banten, Bumi Serpong Damai, Banten, Kelapa Gading, DKI Jakarta, Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta, Pondok Indah, DKI Jakarta, dan Widya Chandra, DKI Jakarta.
Teknologi 5G diyakini mampu mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya secara digital. Salah satu keunggulan dari jaringan 5G adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang rendah. Implementasi jaringan 5G juga diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan pengunduhan yang cepat, lancar, bahkan instan.
Kendati kini, Indonesia masih dalam era 4G, permintaan streaming dan pengunduhan video telah melonjak tajam dari sisi konsumen. Khususnya, sejak pandemi Covid-19 melanda setahun terakhir ini.
Lihat Juga: Rakorda se-Sulawesi Utara, BAZNAS Dorong Penguatan Digitalisasi Pengelolaan Zakat di Daerah
Sementara itu, sejumlah redisensial di sekitar Jakarta sudah dapat mengakses hotspot jaringan 5G seperti di Alam Sutera, Banten, Bumi Serpong Damai, Banten, Kelapa Gading, DKI Jakarta, Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta, Pondok Indah, DKI Jakarta, dan Widya Chandra, DKI Jakarta.
Teknologi 5G diyakini mampu mempercepat transformasi sosial ekonomi maupun budaya secara digital. Salah satu keunggulan dari jaringan 5G adalah kecepatan transfer data yang tinggi dan latensi yang rendah. Implementasi jaringan 5G juga diprediksi mampu menghadirkan pengalaman streaming video dan pengunduhan yang cepat, lancar, bahkan instan.
Kendati kini, Indonesia masih dalam era 4G, permintaan streaming dan pengunduhan video telah melonjak tajam dari sisi konsumen. Khususnya, sejak pandemi Covid-19 melanda setahun terakhir ini.
Lihat Juga: Rakorda se-Sulawesi Utara, BAZNAS Dorong Penguatan Digitalisasi Pengelolaan Zakat di Daerah
(muh)
tulis komentar anda