Tiga Kota Menjadi Lokasi Perintis Pengembangan Sinyal 5G Kemkominfo
Selasa, 08 Juni 2021 - 14:57 WIB
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate resmi meluncurkan pengembangan jaringan 5G di tiga kota perintis, yaitu Surakarta, Balikpapan dan Medan. Tiga kota ini menyusul Jakarta yang menjadi kota pertama tersentuh layanan jaringan 5G.
Ia mengungkapkan alasan Kota Surakarta sengaja dipilih untuk lokasi peluncuran layanan 5G karena didasarkan pada dua faktor, yakni faktor historis dan faktor komersial.
“Faktor historisnya karena Kota Surakarta alias Solo telah dikenal sejak lama sebagai kota perintis di bidang olahraga, jurnalistik, dan lainnya. Sedangkan faktor komersialnya karena perkembangan ekonomi kota Surakarta dan daerah sekitarnya yang kian pesat beberapa tahun terakhir,” ujarnya seperti dalam keterangan pers yang diperoleh SINDOnews, Selasa (8/6/2021).
Johnny juga menyatakan pemerintah mendukung operator lain untuk mengembangkan teknologi ini agar ke depannya bisa lebih mudah dijangkau dan efisien, baik infrastruktur dan operasionalnya.
“Untuk itu pemerintah daerah (pemda) harus mendukung langkah ini supaya bisa dilakukan dengan cepat seperti deployment infrastruktur repeater di atas gedung-gedung bahkan bisa juga di lampu merah,” kata dia.
Kendati demikian, ia juga mengingatkan supaya operator dapat mengontrol penggunaan layanan 5G ini. Tujuannya, agar tidak disalahgunakan pihak-pihak yang membawa paham radikalisme dan ideologi transnasional.
Dari sisi ekonomi, lanjut Johnny, layanan 5G diharapkan bisa mendukung sisi hilir dengan pengembangan e-commerce pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal serta layanan pembiayaan digital (digital financing).
Ia mengungkapkan alasan Kota Surakarta sengaja dipilih untuk lokasi peluncuran layanan 5G karena didasarkan pada dua faktor, yakni faktor historis dan faktor komersial.
“Faktor historisnya karena Kota Surakarta alias Solo telah dikenal sejak lama sebagai kota perintis di bidang olahraga, jurnalistik, dan lainnya. Sedangkan faktor komersialnya karena perkembangan ekonomi kota Surakarta dan daerah sekitarnya yang kian pesat beberapa tahun terakhir,” ujarnya seperti dalam keterangan pers yang diperoleh SINDOnews, Selasa (8/6/2021).
Johnny juga menyatakan pemerintah mendukung operator lain untuk mengembangkan teknologi ini agar ke depannya bisa lebih mudah dijangkau dan efisien, baik infrastruktur dan operasionalnya.
“Untuk itu pemerintah daerah (pemda) harus mendukung langkah ini supaya bisa dilakukan dengan cepat seperti deployment infrastruktur repeater di atas gedung-gedung bahkan bisa juga di lampu merah,” kata dia.
Kendati demikian, ia juga mengingatkan supaya operator dapat mengontrol penggunaan layanan 5G ini. Tujuannya, agar tidak disalahgunakan pihak-pihak yang membawa paham radikalisme dan ideologi transnasional.
Dari sisi ekonomi, lanjut Johnny, layanan 5G diharapkan bisa mendukung sisi hilir dengan pengembangan e-commerce pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal serta layanan pembiayaan digital (digital financing).
tulis komentar anda